REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM — Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina selama peristiwa serangan di Tepi Barat pada Ahad (22/7) malam.
Remaja bernama Arkan Mizher (15 tahun) ditembak di dada saat terjadi bentrokan di kamp pengungsi Dheisheh, Bethlehem, Tepi Barat selatan. Kemenkes menyebut korban akan dimakamkan pada Senin (23/7) malam.
Dilansir di Arab News, militer Israel memasuki kamp dan menangkap dua orang yang dicurigai karena melakukan aktivitas terorisme. Militer Israel beralasan semua tindakan dalam operasi tersebut adalah upaya melindungi diri.
“Selama operasi, kerusuhan sengit dipicu di mana orang Palestina melemparkan batu, bom, dan granat ke tentara (Israel),” tulis sebuah pernyataan dari tentara Israel.
Dalam upaya membela diri, tentara Israel menembakkan peluru ke arah para demonstran. Kamp tersebut berada di bagian Tepi Barat yang konon di bawah kendali penuh Palestina. Namun, nyatanya tentara Israel secara teratur melakukan serangan di daerah-daerah tersebut.
Tentara Israel beralasan operasi tersebut dilakukan untuk mengamankan tersangka. Namun, operasi-operasi itu malah kerap memicu bentrokan dengan pemuda Palestina.