Selasa 24 Jul 2018 10:14 WIB

Tersangka Penembakan Toronto Miliki Masalah Mental

Dalam insiden tersebut seorang gadis 10 tahun dan seorang wanita 18 tahun tewas

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Lokasi penembakan massal di Toronto, Kanada, Ahad (22/7) malam.
Foto: CBS News
Lokasi penembakan massal di Toronto, Kanada, Ahad (22/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Seorang pria yang menderita psikosis dan depresi berat diketahui telah menembakkan pistol ke restoran dan kafe di lingkungan Toronto yang tenang. Dalam insiden tersebut seorang gadis 10 tahun dan seorang wanita 18 tahun tewas serta melukai 13 lainnya.

Serangan itu sontak membuat warga kaget, pasalnya terjadi di wilayah yang biasanya aman. Pihak berwenang pada Senin malam mengidentifikasi tersangka sebagai Faisal Hussain (29 tahun) yang berasal dari Toronto.

Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi. Tidak jelas apakah dia bunuh diri atau dibunuh oleh polisi. Penembakan massal di distrik Greektown, Toronto, Minggu malam terjadi selang tiga bulan setelah sebuah van menghantam dan menewaskan 10 orang dalam serangan nyata yang ditujukan pada wanita.

Sebuah pernyataan dari keluarga Hussain mengatakan putra mereka memang memiliki gangguan kesehatan mental yang berat. Ia telah lama berjuang dengan psikosis dan depresi. Mereka mengatakan obat-obatan tidak membantunya menuju kesembuhan.

"Sementara kami melakukan yang terbaik untuk mencari bantuan baginya. Agar di sepanjang hidup tidak merasakan kesakitan. Kami tidak pernah bisa membayangkan bahwa ini akan menjadi akhir yang menghancurkan dan merusak," kata keluarga Hussain.

“Hati kami hancur berkeping-keping bagi para korban dan untuk kota kami karena kami semua datang untuk mengatasi tragedi mengerikan ini. Kami akan berkabung bagi mereka yang menjadi korban selama sisa hidup kami." dilansir laman AP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement