Selasa 24 Jul 2018 17:18 WIB

Uni Eropa tak Mau Tunduk Aturan Tarif AS

Eropa minta AS dan UE tempuh jalur negosiasi untuk mengatasi perang tarif.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Uni Eropa (UE) menegaskan tidak akan tunduk pada penerapan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Eropa berharap konflik perang tarif yang terjadi antara AS dan UE dapat diselesaikan melalui jalur perundingan.

"Kami di Eropa akan terus berpandangan sama, saya harap kita dapat menyelesaikan masalah melalui kesepakatan tapi kami tidak akan mematuhi begitu saja penerapan tarif tersebut," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Pernyataan Maas dilontarkan jelang pertemuan Komisi Eropa dengan Washington terkait masalah perang dagang tersebut. Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker rencananya akan menemui Presiden AS Donald Trump guna membasan isu perdagangan.

AS menerapkan tarif impor sebesar 25 persen untuk produk baja dan 10 persen untuk aluminium dari Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Belakangan, Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif serupa bagi kendaraan-kendaraan asal UE.

Maas mengaku senang dengan pertemuan Jean-Claude Juncker dan Donald Trump. Dia mengatakan, pertemuan itu diharapkan dapat menyelesaikan masalah dan memberikan solusi sehingga negara-negara terlibat perang dagang tak perlu bernegosiasi sambil menodongkan pistol di dada. "Saya tidak berpikir jika ancaman akan membawa kita lebih dekat dengan solusi," kata Heiko Maas.

Terkait penerapan tarif yang diberlakukan Trump, UE kemudian membalas dengan menerapkan tarif impor bea masuk sebesar 25 persen terhadap produk-produk asal AS. Tarif balasan tersebut diimplemetasikan karena tidak ada jalan lain yang lebih baik untuk melindungi kepentingan Uni Eropa.

Produk-produk AS yang dikenai tarif impor oleh Eropa di antaranya, produk hasil pertanian seperti jagung dan kacang tanah, sepeda motor, produk celana jeans, baja, dan aluminium. UE juga dapat memberikan tarif tambahan antara 10 persen hinga 50 persen dalam kurun waktu tiga tahun terhadap produk-produk AS.

Eropa akan menghapuskan tarif impor tersebut, apabila Pemerintah AS juga menghapus tarif impor yang dibebankan kepada Eropa. Adapun nilai ekspor baja dan alumunium dari Eropa ke AS mencapai 6,4 miliar euro.

Tak Hanya UE, penerapan tarif tersebut juga menyambangi negara-negara Asia semisal Jepang, Korea Selatan (Korsel) dan Cina. Maas, rencananya akan mengunjungi Jepang dan Korsel yang sama-sama tidak tertarik dengan penerapan kebijakan baru Trump akan pajak bea masuk yang lebih tinggi.

"Pada akhirnya semua pihak akan kalah, termasuk AS," ungkap Heiko Maas sambil berharap pemerintah Amerika sadar akan kekeliruan mereka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement