REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Korea Utara (Korut) masih terus memproduksi bahan bakar bom nuklir meski telah berjanji menghentikan program pengembangan senjata atom, Rabu (25/7).
Saat ditanya oleh sebuah komite Senat terkait dugaan ini, Pompeo menjawab, "Ya, benar. Mereka masih memproduksi bahan bakar senjata nuklir." Pompeo menolak menjawab pertanyaan apakah Korut masih terus mengembangkan senjata rudal yang diluncurkan dari kapal selam, atau apakah program nuklir di negara tersebut terus mengalami kemajuan secara umum.
Pompeo mengatakan dia akan bersedia menjawab pertanyaan terakhir jika diperlukan, namun dalam ruangan tertutup. Dia mengisyaratkan pernyataan terbuka soal program nuklir Korut akan mempersulit perundingan dengan Korut.