Kamis 26 Jul 2018 10:05 WIB

Sekjen PBB Berduka 80 Orang Tewas di Kebakaran Yunani

Pejabat setempat khawatir jumlah korban tewas akan bertambah.

Kebakaran di kota Rafina, dekat Athena, Yunani pada 23 Juli 2018.
Foto: Reuters
Kebakaran di kota Rafina, dekat Athena, Yunani pada 23 Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan, duka cita yang mendalam kepada kerabat para korban dan Pemerintah Yunani menyusul kebakaran hutan yang menewaskan lebih dari 80 orang di negara itu.

Melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, Guterres pada saat yang sama memuji langkah nasional pihak berwenang Yunani dalam menangani kebakaran tersebut.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan juga merasa prihatin atas terjadinya kebakaran hutan hebat di Yunani.

"Perserikatan Bangsa-bangsa selalu siap mendukung pemerintah dan upaya internasional dalam menangani bencana ini," tambahnya.

Pada Senin (23/7) sore, kebakaran hutan mulai terjadi di Gunung Penteli di Semenanjung Attika, Yunani. Hal ini membuat tempat-tempat peristirahatan pinggir pantai menjadi panas serta memaksa ribuan orang meninggalkan wilayah itu.

Hingga Rabu, setidaknya sudah 80 orang kehilangan nyawa dan 187 lagi cedera dalam kebakaran yang menjadi tragedi kebakaran paling maut dalam satu dasawarsa terakhir.

Baca juga, Lagi Bulan Madu, Westropp Jadi Korban Tewas Kebakaran Yunani.

Wali kota setempat mengkhawatirkan jumlah korban tewas akan segera meningkat sementara para petugas penanganan darurat terus melakukan penyisiran terhadap ribuan rumah dan mobil.

Salah satu korban meninggal yakni seorang warga Irlandia yang baru menikah.Seperti dilansir BBC, Kamis (26/7), Brian O'Callaghan-Westropp, yang sedang berbulan madu bersama istrinya Zoe Holohan terpisah saat mencoba melarikan diri dari api di resor tepi laut Mati.

Dalam sebuah pernyataan, kedua keluarga mengaku  sangat sedih karena kematian itu.  Duta Besar Irlandia untuk Yunani, Orla O'Hanrahan mengkonfirmasi kematian O'Callaghan-Westropp dalam wawancara dengan RTÉ. "Simpati dan hati kami untuk  keluarganya saat ini," katanya.

Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney menegaskan seorang warga negara Irlandia telah dirawat di rumah sakit karena luka bakar. Coveney menambahkan, Kementeriannya juga memberikan bantuan konsuler kepada keluarga korban.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras telah menyatakan tiga hari masa berkabung nasional atas bencana itu. Sementara Italia, Jerman, Polandia dan Perancis  telah mengirim bantuan dalam bentuk pesawat, kendaraan dan pemadam kebakaran. Spanyol dan Siprus juga menawarkan bantuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement