REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang pria asal Amerika Serikat meninggal pekan lalu di Sydney setelah jatuh dari sebuah tebing saat sedang swafoto atau selfie di Sydney. Tapi kasus meninggal karena selfie bukanlah yang pertama kalinya.
Sebuah studi terbaru mencoba menggumpulkan sejumlah penyebab kematian saat sedang melakukan selfie. Studi dilakukan oleh sekelompok peneliti kesehatan di Turki dari Rumah Sakit Baskent University di Ankara, dengan mengumpulkan berbagai laporan media masa soal kematian yang terjadi saat orang sedang melakukan selfie, dari Desember 2013 hingga Januari 2017.
Ada pula kasus selfie mematikan yang tidak biasanya, yakni saat seorang pria asal Rusia meninggal saat melakukan selfie dengan granat. Pada 2016, seorang turis asal Cina diseret seekor anjing laut saat ia sedang mencoba melakukan selfie dengan hewan laut berukuran besar tersebut.
Tenggelam saat sedang melakukan selfie menjadi penyebab kematian terbanyak dari kasus selfie mematikan, selain terjatuh atau terpeleset, dan diikuti dengan tertabrak kereta. Penyebab lainnya adalah tabrakan yang melibatkan truk (6 kasus di dunia), akibat diserang hewan (4 kasus), ledakan (3 kasus), tabrakan motor (1 kasus), dan terbakar air mendidih (1 kasus).
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.