Kamis 02 Aug 2018 12:18 WIB

Bukti Kejahatan Israel di Gaza Diserahkan ke ICC

Aksi ganas pasukan Israel menyebabkan lebih dari 120 warga Palestina tewas.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana, File
Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Anggota Gaza's National Comittee for Breaking the Siege, Salah Abdul Ati mengaku telah menyerahkan bukti-bukti kekerasan Israel ke Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC).

Bukti terdokumentasi itu terkait dengan penyerangan terhadap warga Gaza yang berdemonstrasi di perbatasan Israel sejak Maret.  Abdul Ati mengungkapkan, bukti-bukti yang diserahkan ke jaksa kepala ICC cukup menggambarkan kekersan dan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap demonstran tak bersenjata.

"Informasi termasuk laporan khusus tentang kejahatan penjajah Israel terhadap anak-anak, jurnalis, dan tenaga medis," ucapnya.

Sejak akhir Maret, situasi di Jalur Gaza memang telah memanas, yakni ketika ribuan warga Palestina di sana menggelar demonstrasi di perbatasan Israel. Mereka menuntut Israel mengembalikan tanah yang telah direbutnya pascaperang Arab 1948. Massa pun menyuarakan kecaman terhadap Amerika Serikat (AS) yang memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.

Baca juga, Indonesia Kecam UU Negara Bangsa Yahudi.

Namun aksi itu direspons agresif oleh pasukan keamanan Israel. Gas air mata dan peluru karet ditembakkan ke kerumunan massa. Tak hanya itu Israel pun mengerahkan penembak jitu untuk membunuh warga di sana. Aksi ganas pasukan Israel menyebabkan lebih dari 120 warga Palestina di Gaza tewas.

Dunia mengecam tindakan pasukan Israel di Jalur Gaza. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Zeid Ra'ad Al Hussein menyesalkan tindakan-tindakan brutal yang ditempuh pasukan Israel. "Banyak warga Palestina yang terluka dan tewas benar-benar tidak bersenjata, (dan) ditembak di belakang, di dada, di kepala, dan anggota badan dengan amunisi langsung," ujar Zeid.

photo
Warga Palestina mengenakan makeup menyerupai karakter film Holywood Avatar dalam aksi menuntut 'Hak Kembali ke Tanah Air' di perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah penjajahan Israel.

Merespons eskalasi yang menewaskan ratusan orang, Dewan HAM PBB menerbitkan resolusi untuk mengutus komisi penyelidikan ke Jalur Gaza.   Komisi itu bertugas mengusut dan mencari bukti terkait dugaan terjadinya pelanggaran HAM di sana.

Baca juga, Israel Luncurkan Pusat Warisan Yahudi di Yerusalem.

Secara terpisah,   Israel melakukan peluncuran pusat warisan Yahudi baru di Yerusalem, Rabu (1/8). Pusat tersebut akan ditempatkan di sebuah sinagoge Yemenite di lingkungan Palestina di Silwan di Yerusalem Timur.  Seperti dilaporkan Anadolu Agency, acara peluncuran pusat warisan Yahudi itu dihadiri Menteri Urusan Yerusalem Ze'ev Elkin dan Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev.

Mantan gubernur Arkansas dan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Mike Huckabee turut berpartisipasi dalam acara tersebut.  Pembangunan pusat Yahudi itu diperkirakan akan menelan biaya sekitar 1 juta dolar AS. Sinagoge Yemenite tempat pusat itu berada akan segera direnovasi.

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement