Ahad 05 Aug 2018 00:49 WIB

Korsel dan Korut Bertukar Daftar Keluarga yang Terpisah

Acara reuni ini adalah tindak lanjut dari janji yang dibuat di KTT pada April lalu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Endro Yuwanto
Cheerleader Korea Utara memegang bendera unifikasi Korea dalam latihan seremoni pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan, Februari lalu.
Foto: EPA-EFE/VASSIL DONEV
Cheerleader Korea Utara memegang bendera unifikasi Korea dalam latihan seremoni pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan, Februari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) telah menukar daftar akhir orang-orang yang akan mengikuti reuni keluarga. Kementerian Unifikasi Korea mengatakan, reuni keluarga direncanakan pada akhir bulan ini.

Kedua negara ini saling bertukar daftar satu sama lain di desa perbatasan Panmunjon. Mereka sebelumnya setuju mengadakan acara yang melibatkan 100 orang dari masing-masing pihak, tetapi angka pasti kehadiran peserta tidak segera tersedia.

Dilansir dari Korean Herald, Sabtu (4/8), keluarga-keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea pada 1950-1953 dijadwalkan bertemu di Gunung Kumgang Korut. Menurut Kementerian Unifikasi Korea, pertemuan itu dilaksanakan dari 20 hingga 26 Agustus 2018.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari janji yang dibuat di KTT antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un pada April lalu. Ini akan menjadi acara pertama kalinya sejak Oktober 2015.

Sebelumnya, Presiden Moon pernah menyambut Kim dengan jabatan tangan di desa perbatasan Panmunjom pada Jumat (27/4) sekitar pukul 09.30 pagi waktu setempat. Kim didampingi sembilan pejabat, termasuk adiknya Kim Yo-jong yang memimpin delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin di Korsel Februari lalu. Delegasi Korsel termasuk menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri unifikasi Korea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement