REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan Amerika Serikat (AS) tengah terkucil dari dunia internasional dan akan menyesal kembali memberlakukan sanksi untuk Iran. Hal tersebut dia sampaikan hanya beberapa jam sebelum sanksi baru berlaku.
"Amerika akan menyesal memberlakukan sanksi untuk Iran. Mereka sudah terkucil dari dunia, dan kini hendak memberi sanksi pada anak-anak, orang-orang sakit, dan bangsa Iran," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca juga, Iran Tolak Tawaran Berunding karena AS Kerap Ingkar
Sementara itu seperti dilaporkan Xinhua, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS akan mengaktifkan kembali sejumlah sanksi terhadap sektor keuangan dan industri Iran mulai Selasa (7/8). Tindakan tersebut akan diikuti dengan serangkaian sanksi lain yang dijadwalkan untuk November dan mengembalikan sanksi-sanksi AS terhadap Iran ke tingkat setara dengan masa sebelum kesepakatan multilateral utama dicapai pada 2015.
Sejumlah sanksi pertama menargetkan pembelian Teheran terhadap dolar AS, perdagangan emas dan logam mulia lainnya, serta penggunaan grafit, batu bara, aluminium dan baja dalam proses industri. Putaran sanksi lainnya, yang akan diterapkan pada November, akan termasuk pada sektor pelabuhan, energi dan pengiriman, transaksi terkait perminyakan, dan transaksi asing dengan Bank Sentral Iran.