Selasa 07 Aug 2018 07:07 WIB

Suhu Panas, Kebun Binatang Eropa Beri Makanan Beku

Sejumlah binatang terlihat menikmati makanan manis yang beku.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Emisi CO2 menjadi salah satu penyebab suhu Bumi menjadi panas.
Foto: Reuters/Peter Andrews
Emisi CO2 menjadi salah satu penyebab suhu Bumi menjadi panas.

REPUBLIKA.CO.ID, Suhu udara melonjak di sebagian besar benua Eropa pada musim panas ini. Hal itu membuat seluruh kebun binatang di Eropa memberikan hewan-hewan makanan manis berupa es loli beku yang nikmat.

Dilansir di ABC News, Senin (6/8), gelombang panas yang belum pernah terjadi, menghantam Eropa Barat sejak beberapa waktu lalu. Otoritas cuaca setempat memperkirakan gelombang cuaca panas tersebut akan bertahan dalam beberapa waktu.

Gelombang panas itu dipicu udara panas dari Afrika. Fenomena itu langsung mendorong otoritas terkait memberi peringatan ihwal kesehatan dan temperatur yang diperkirakan mencapai 116,6 derajad fahrenheit (sekitar 46 derajat Celsius) di beberapa wilayah selatan.

Saat ini, suhu udara naik menjadi 90 derajad fahrenheit (sekitar 32 derajat Celsius) daripada biasanya 70 derajat Fahrenheit (sekitar 21 derajat Celsius). Banyak rumah yang tidak memiliki pendingin udara, harus mencari alternatif agar terhindar dari dehidrasi. The Weather Channel memperkirakan suhu udara di Paris terpantau 95 derajat Fahrenheit (sekitar 35 derajat Celsius).

Karena itu, untuk menjaga hewan-hewan tetap sejuk dan tenang selama musim panas, penjaga kebun binatang memberi sajian makanan beku. Beberapa makanan beku memiliki bahan dasar sayuran dan buah.

Sementara untuk karnivora, hewan akan melahap darah dan daging dingin. Hewan-hewan tersebut terlihat menikmati makanan dingin itu. Selain itu, beberapa hewan sangat suka berbaring di atas balok es yang disediakan penjaga kebun binatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement