REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saudi Arabian Airlines, yang juga dikenal sebagai Saudia, menangguhkan penerbangan ke dan dari Toronto. Ini merupakan keputusan terbaru kerajaan dalam perselisihan diplomatik dengan Kanada.
Dilansir Alarabiya, Selasa (7/8), manajemen maskapai mengatakan setiap tiket yang dibatalkan akan diterima tanpa biaya pembatalan. Mereka menyatakan akan melakukan segala upaya untuk mencari solusi bagi penumpang yang telah memesan penerbangan ke atau dari Kanada.
Hubungan diplomatik Kanada dan Arab Saudi memburuk setelah pernyataan Kanada tentang penahanan aktivis hak-hak perempuan oleh kerajaan. Arab Saudi memutuskan membekukan perdagangan dan investasi baru dengan Kanada. Kerajaan juga menarik duta besarnya dan meminta duta besar Kanada meninggalkan Riyadh dalam waktu 24 jam.
Baca juga, Arab Saudi Bekukan Aktivitas Perdagangan dengan Kanada
Kendati demikian, Kanada pada Senin (6/8) menolak mundur dalam pembelaannya terhadap hak asasi manusia. Dalam tanggapan publik pertamanya terhadap tindakan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland mengatakan, Kanada akan selalu membela hak asasi manusia di Kanada dan di seluruh dunia. Menurutnya hak-hak perempuan adalah bagian dari hak asasi manusia.
Arab Saudi juga akan menangguhkan program pertukaran pendidikan dengan Kanada dan memindahkan penerima beasiswa Saudi ke negara lain. "Akan memalukan bagi para pelajar jika mereka kehilangan kesempatan untuk belajar di sini," kata Freeland kepada wartawan.
Tetangga dan sekutu Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab mengaku mendukung keputusan Riyadh. Meskipun mereka tidak mengumumkan langkah-langkah serupa.