REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas bencana gempa 7 skala richter (SR) yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahad (5/8) malam. PBB menyatakan siap memberikan bantuan bagi para korban.
"Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, pemerintah serta rakyat Indonesia, dan berharap pemulihan segera bagi yang terluka," kata juru bicara Guterres dalam sebuah pernyataan pada Senin (6/8), dikutip laman UN News.
"PBB siap untuk mendukung upaya penyelamatan dan bantuan yang berkelanjutan bila diperlukan," katanya melanjutkan.
Baca: Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Lombok Menjadi 104 Orang
Gempa 7 SR yang melanda Lombok pada Ahad malam telah menyebabkan 104 orang tewas. Seluruh korban merupakan warga Indonesia. Sebagian besar dari mereka tewas akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulanhan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga kini belum ada laporan tentang adanya warga negara asing (WNA) yang tewas akibat gempa. "Belum ada WNA yang menjadi korban tewas akibat gempa ini," kata Sutopo pada Senin.
Selain menelan korban jiwa, gempa lombok pun menyebabkan sedikitnya 209 orang luka-luka. Sementara ribuan warga lainnya mengungsi.