Selasa 07 Aug 2018 17:00 WIB

Warga Negara Asing Dievakuasi dari Lombok

Jumlah WNA di tiga Pulau Gili mencapai 2.000 orang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Ratusan wisatawan yang berada di Pulau Gili Trawangan dievakuasi menuju kapal cepat pengangkut untuk menyeberang ke Pulau Lombok
Foto: Polairud Polda NTB/EPA EFE
Ratusan wisatawan yang berada di Pulau Gili Trawangan dievakuasi menuju kapal cepat pengangkut untuk menyeberang ke Pulau Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bersama dengan badan SAR Nasional mengevakuasi lebih dari 350 orang di mana sekitar 90 persennya adalah Warga Negara Asing (WNA) korban gempa di Gili, Lombok. Tim Penanganan WNA telah melakukan upaya evakuasi dari Bangsal sejak Senin (6/8) kemarin.

Berdasarkan data Kemenlu, jumlah WNA di ketiga Pulau Gili sekitar 2.000 orang. Dari jumlah itu lebih dari 1.800 orang WNA telah berhasil dievakuasi. Kemenlu mengatakan, lebih dari 70 permohonan bantuan WNA telah diterima selama dua hari terakhir.

Dalam keterangan resmi, Kemenlu mengungkapkan, permohonan bantuan datang dari Kedubes Inggris, Perancis, Italia, Finlandia, Spanyol, Jepang, Ceko, Portugal, serta negara-negara lainnya. Kemenlu juga menerima permohonan bantuan langsung dari relasi para WNA dari negara Jerman, Inggris, AS, Belgia, Spanyol, Portugal, Jepang, Prancis, Yunani, Belanda, Oman, Kuwait, dengan nomor Foreign Visitors Help Desk Kemlu (+62 878-6412-4151).

Lombok diguncang gempa pada Ahad (5/8) lalu ditambah gempa susulan yang terjadi, Selasa (7/8). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sekitar 230 kali guncangan susulan di mana 16 gempa di antaranya dirasakan cukup kuat.

Salah satu gempa susulan berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) di wilayah Sumbawa dengan episenter terletak pada 8.18 lintang selatan dan 116.29 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa berkekuatan 7 SR yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengucapkan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas terjadinya gempa 7 skala richter (SR) yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad lalu. Jepang pun menawarkan bantuan untuk penanganan dampak gempa Lombok tersebut.

Ia pun menyampaikan simpati mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal dalam bencana tersebut. "Serta mendoakan agar para korban luka dapat segera sembuh, kemudian area yang mengalami kerusakan akibat gempa dapat segera pulih," ujar Kono.

Kono menyatakan negaranya siapa memberikan bantuan yang diperlukan untuk Indonesia. "Pemerintah Jepang telah siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan Pemerintah Indonesia," ucapnya.

Baca: Jepang Tawarkan Bantuan untuk Tangani Dampak Gempa Lombok

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement