Rabu 08 Aug 2018 04:32 WIB

Antisipasi Spycam, Toilet Umum di Korsel Dipantau

Cek tiap lubang yang mungkin berisikan lensa rahasia saat masuk toilet.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Toilet
Foto: Flickr
Toilet

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Toilet umum di semua hub transportasi Korea Selatan, termasuk bandara, terminal bus dan stasiun metro maupun kereta akan secara teratur dipantau. Pengawasan ini dilakukan sebagai langkah menangani kamera rahasia atau spycam pornografi yang kini semakin lazim ditemukan di dunia maya.

Pemerintah juga memasang poster yang menyatakan, 'pengambilan gambar adalah tindak kejahatan. Begitupun dengan menontonnya secara daring' di sekitar 1.000 institusi pendidikan dan 254 kantor polisi nasional.

Kamera rahasia pornografi yang secara lokal dikenal dengan sebutan ‘molka’ umumya mengacu pada video yang diproduksi secara diam-diam dan eksploitatif secara seksual. Atau, gambar perempuan di ruang publik seperti toilet dan kereta bawah tanah.

Dilansir dari Straits Times, Rabu (8/8), konten semacam ini dibuat dan dibagikan secara daring. Biasanya, bertujuan untuk merusak masa depan korban hingga pernikahannya.

Pemantauan rutin di toilet umum ini menjadi tindak lanjut pemerintah atas demonstrasi hak perempuan yang berlangsung di dekat kantor kepresidenan pada Sabtu (4/8). Menurut penyelenggara, sekitar 70 ribu orang berpartisipasi di tengah gelombang panas yang melanda Korea Selatan selama beberapa waktu belakangan.

Demonstrasi juga sempat dilakukan bulan lalu dengan diikuti 10 ribu orang. Sejak dilakukan pertama pada Mei, gerakan ini tercatat sebagai gerakan wanita terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Pengunjuk rasa mengklaim, banyak perempuan kini merasa tidak aman saat masuk ke kamar mandi umum, takut aktivitas mereka direkam dan disebarkan ke dunia maya.

Para aktivis menyarankan kepada perempuan untuk memeriksa tiap lubang yang mungkin berisikan lensa rahasia. Jangan lupa juga untuk mengecek gulungan tisu. Dua tindakan ini sekarang sudah menjadi praktik umum di kalangan wanita Korea Selatan.

Data pemerintah menunjukkan, 24 persen dari semua kejahatan terkait spycam terjadi di hub transportasi umum termasuk di stasiun metro yang padat dan bandara. Data juga menunjukkan jumlah kejahatan melibatkan spycam meningkat signifikan sejak beberapa tahun lalu. Yakni dari 2.400 pada 2012 menjadi 6.465 pada tahun lalu. Hampir semua korban kejahatannya adalah perempuan.

Pemerintah meminta kepada semua pihak terkait situs transportasi untuk membentuk tim khusus yang memantau propertinya termasuk toilet umum. Mereka juga diwajibkan memeriksa keberadaan kamera rahasia ini, setidaknya sekali sehari. Bagi yang tidak mematuhi, akan dikenakan denda.

Kamar mandi umum yang sudah dipantau dan diatur dengan baik secara konsisten dalam jangka waktu lama akan ditetapkan sebagai 'zona bersih'.  

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement