REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Sebanyak 134.600 petani Polandia telah menderita akibat kemarau berkepanjangan. Kementerian Pertanian Polandia melaporkan gelombang panas telah memanggang sebanyak 2,2 juta hektare lahan.
Menurut Polish Press Agency (PAP), Kamis (9/8), kerugian yang berkaitan dengan kemarau di sektor pertanian saat ini diperkirakan mencapai 1,2 miliar zloty (323.600 juta dolar AS). Kerugian terbesar pertanian dicatat di Provinsi Wielkopolskie di Polandia Barat.
Gelombang Panas Untungkan Sektor Pariwisata Inggris
Para petani dari Provinsi Podlaskie, Zachodniopomorskie dan Wasminsko-Mazurskie juga menghadapi pukulan keras akibat kurangnya curah hujan. Kabinet Polandia baru-baru ini memutuskan untuk mengeluarkan 799,5 juta PLN (215,63 juta dolar AS) pada 2018 untuk bantuan buat petani yang menderita akibat kemarau atau banjir.
Sementara gelombang panas yang terus memanggang Eropa meluas ke seluruh benua tersebut, petugas prakiraan cuaca sekarang mengatakan catatan temperatur sepanjang waktu di Eropa dapat dipecahkan dalam beberapa hari ke depan.
Gelombang panas tidak hanya membuat petani Polandia kalang-kabut. Gelombang panas yang melanda Korea Selatan (Korsel)juga menyebabkan setidaknya 42 orang meninggal dunia.
Angka itu merupakan angka tertinggi sejak pemerintah Korsel memulai menghitung jumlah warga yang terluka dan tewas akibat suhu tinggi pada 2011.
Lebih dari 3.400 orang dirawat karena gelombang panas. Rata-rata wargaa menderita struk karena pembuluh darah pecah akibat suhu udara yang panas sejak Mei lalu.