Ahad 12 Aug 2018 04:36 WIB

Israel Tembaki Kapal Nelayan Gaza yang Tembus Blokade Israel

Angkatan laut Israel melepas tembakan peringatan pada Sabtu (11/8).

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Israr Itah
Nelayan Palestina melaut mencari ikan (ilustrasi)
Foto: EPA/Ali Ali
Nelayan Palestina melaut mencari ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sekelompok kapal nelayan Palestina yang berlayar di lepas pantai Gaza untuk menantang blokade laut Israel di daerah pantai mendapatkan peringatan. Angkatan laut Israel melepas tembakan peringatan pada Sabtu (11/8). 

Seperti dilansir Reuters, Ahad (12/8), sekitar 20 kapal nelayan berlayar dari pelabuhan Kota Gaza menuju perbatasan maritim dengan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Seorang juru bicara militer Israel mengklaim, angkatan laut Israel telah memberi peringatan secara lisan kepada kapal milik nelayan Palestina sebelum menembak. 

Israel mengatakan blokade lautnya di Gaza dimaksudkan untuk mencegah senjata mencapai kelompok militan, termasuk Hamas, gerakan Islam yang mengontrol daerah kantong Palestina. Mengingat selama ini, Israel dan Barat melabeli Hamas sebagai organisasi teroris.

Kekerasan lintas perbatasan telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Sejak protes mingguan dimulai pada 30 Maret, tentara Israel telah menewaskan 161 orang Palestina dan seorang sniper Gaza telah membunuh seorang tentara Israel.

Pada Kamis (9/8), mediasi Mesir mengakhiri gelombang dua hari serangan roket dan serangan udara antara Israel dan kelompok militan Gaza.

Sementara itu, sejak beberapa tahun lalu pemerintah Mesir telah mencoba untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas dengan mengirimkan kapal yang mengkampanyekan pembebasan Gaza dari blokade Israel atau dikenal dengan Freedom Flotilla. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengatasi masalah kemanusiaan di Gaza dan meningkatkan ekonominya.

Salah satu anggota dari Freedom Flotilla, Adham Abu Selmeya mengatakan Flotilla dimaksudkan untuk mengirim pesan ke semua pihak yang terlibat dalam upaya gencatan senjata.

"Kami ingin dunia melihat realitas blokade dan penderitaan rakyat Gaza," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement