Ahad 19 Aug 2018 12:32 WIB

Newman: Tinggalkan Trump, Melania akan Dideportasi dari AS

Juru bicara Melania membantah klaim sepihak Newman.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Melania Trump
Foto: AP
Melania Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan asisten Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Omarosa Manigault-Newman membuat pernyataan mengejutkan mengenai Melania. Menurutnya, ibu negara tersebut terancam akan dideportasi dari Negeri Paman Sam jika mencoba meninggalkan sang suami selama masa jabatannya.

“Jika Melania mencoba untuk melakukan penghinaan dan meninggalkan Trump selama masa jabatannya sebagai Presiden AS, maka dia akan menemukan cara untuk menghukumnya,” ujar Manigault-Newman dalam sebuah tulisan dilansir Mercury News dan dikutip Nzherald, kemarin.

Manigault-Newman yang dipecat dari Gedung Putih pada Desember tahun lalu belakangan muncul membuka sejumlah keburukan Trump. Ia pernah membuat klaim yang menyiratkan bahwa pria berusia 72 tahun itu memainkan peran ‘jahat’ dalam imigrasi Melania ke AS dari Slovenia pada 1996.

photo
Melania Trump dan Presiden Donald Trump.

“Dia (Trump) adalah pria yang mengatakan dapat memaafkan dirinya sendiri dari penyelidikan Mueller. Mengapa tidak demikian dengan dugaan kasus pembayaran visa?” tulis Manigault-Newman.

Sejumlah pertanyaan mengenai masa lalu Melania telah bermunculan bagi publik. Mulai dari dirinya yang bekerja sebagai model dan kemudian memperoleh EB-1 visa, yang ditujukan bagi orang-orang di puncak karir mereka.

Meski demikian, pihak imigrasi menyebut tidak ada yang tak biasa mengenai pemberian visa tersebut bagi seorang supermodel. Melania diketahui resmi menjadi warga negara AS pada 2006, satu tahun setelah pernikahannya dengan Trump.

Pemerintah AS yang dipimpin Trump sejak 20 Januari 2017 telah mengeluarkan sejumlah langkah keras berkaitan dengan imigrasi. Termasuk di antaranya adalah untuk mengusir dan mencabut kewarganegaraan orang-orang yang berbohong atau melakukan penipuan dalam proses naturalisasi mereka.

Manigault-Newman menyiratkan klaim bahwa Trump memiliki motivasi pribadi dalam mengeluarkan kebijakan tersebut. Ia mengklaim nampaknya miliarder tersebut berniat mengancam Melania dan menegaskan kepada sang istri bahwa ia tak main-main.

"Dia (Trump) adalah orang yang pendendam. Menurutku, Melania menunggu hingga sang suami lepas dari jabatannya dan ia bisa bercerai," Manigault-Newman menambahkan.

Baca juga, Melania: Trump Kembali Tampil di Depan Publik.

Meski demikian, juru bicara Melania, Stephanie Grisham membantah pernyataan Manigault-Newman tersebut. Ia mengatakan selama ini ibu negara tersebut sangat jarang berinteraksi dengan Manigault-Newman dan apa yang dilakukannya atas dasar kebencian terhadap Trump.

“Ini sangat mengecewakan bahwa dia melakukan itu, terutama setelah semua kesempatan yang diberikan oleh Presiden Trump,” ujar Grisham dalam sebuah pernyataan.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders sebelumnya juga membantah klaim Manigault-Newman. Ia menekankan bawah apa yang disampaikan dan ditulis oleh mantan asisten politik Trump itu penuh kebohongan dan tuduhan palsu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement