REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Inggris berencana menerapkan pajak untuk plastik sekali pakai demi mengurangi limbah plastik yang semakin besar. Menteri Keuangan Inggris Robert Jenrick sedang mencari skema yang tepat agar produsen plastik lebih bertanggung jawab.
Departemen Keuangan Inggris menyatakan ada dukungan dari publik agar pemerintah menerapkan pajak plastik. Laporan yang diterima pemerintah Inggris pun menyarankan agar pungutan ditujukan kepada produsen produk plastik sekali pakai dan itu akan menjadi bagian dari pendapatan negara.
"Saya telah mendapat banyak dukungan dan tanggapan publik. Ini akan sangat berharga karena kami berencana untuk menggunakan sistem pajak dalam memerangi limbah plastik,” kata Jenrick, seperti dilansir dari BBC, Ahad (19/8).
Jenrick mengatakan pihaknya sekaligus ingin mempromosikan plastik daur ulang seperti plastik karbon hitam kepada para pelaku industri pengolahan. Penggunaan plastik daur ulang secara langsung akan mengurangi permintaan produk plastik sekali pakai cangkir kopi dan kotak pembungkus makanan.
"Kewajiban kita untuk menjadikan lingkungan yang lebih baik dari yang kita hadapi saat ini. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan masa depan yang lebih hijau dan lebih bersih bagi Inggris,” ujarnya.
Prancis Berencana Denda Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Pada bulan Januari lalu, Komite Audit Lingkungan Inggris menyerukan penerapan retribusi untuk produk gelas sekali pakai. Ketua Komite Mary Creagh mengatakan, hampir tidak ada plastik yang bisa didaur ulang oleh produsen plastik di Inggris. Selain itu, produsen dan distributor cangkir kopi juga belum mengambil tindakan untuk memperbaiki diri.
Organisasi Lingkungan Hidup Friends of the Earth menyambut baik keinginan publik agar pemerintah menerapkan pajak plastik sekali pakai. Juru kampanye Friends of the Earth, Emma Priestland mengatakan, pemerintah Inggris saat ini memiliki mandat besar untuk menggunakan semua instrumen yang dimiliki.
Termasuk diantaranya sistem perpajakan dan aturan tegas untuk memaksa para pengecer dan produsen membendung gelombang polusi plastik yang mengalir hingga ke sungai dan laut.
Hugo Tagholm, Juru Kampanye Surfers Against Sewage mangatakan, hal Ini mengindikasi keinginan publik agar pemerintah melakukan intervensi fiskal lebih besar. Semata-mata untuk membantu mengurangi polusi plastik yang mengotori lingkungan kita mulai dari desa sampai perkotaan.