REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin menyambut baik pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia. Namun, Rusia berharap Washington lebih mengutamakan tindakan nyata dibanding banyak bicara.
"Kami tentu saja menyambut baik berbagai pernyataan yang menegaskan kesiapan (AS) untuk bekerja sama, namun kami akan lebih senang jika ada langkah konkrit yang dilakukan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, di Moskow, Selasa (21/8) waktu setempat.
Sebelumnya pada Senin, Trump kepada Reuters mengaku tengah mempertimbangkan rencana pencabutan sanksi kepada Rusia. Hal ini dilakukan dengan syarat jika Kremlin mengubah sikap yang lebih positif terkait banyak hal, terutama soal Suriah dan Ukraina.
Trump sendiri sudah berulangkali mengaku ingin punya hubungan baik dengan Moskow. Namun, hubungan kedua negara justru semakin memburuk setelah Washington menjatuhkan sanksi tembahan terhadap Rusia pada bulan ini.
Peskov mengatakan pihaknya ingin mendengar rincian lebih jauh dari Amerika Serikat terkait usulan kerja sama soal Suriah dan Ukraina. Dia juga menegaskan bahwa Ukraina harus melakukan hal yang sama.
"Kami ingin tahu apa yang diharapkan (oleh AS) terkait Ukraina, dan kenapa pula Pemerintah Ukraina tidak dituntut untuk melakukan apa-apa," kata dia.
Pada 2014 lalu, Rusia merebut paksa Semenanjung Krimea dari Ukraina. Mereka juga mendukung gerakan kelompok separatis yang tengah berperang melawan pasukan pemerintah Kiev di kawasan timur Ukraina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika