Jumat 24 Aug 2018 17:51 WIB

Maskapai Prancis dan Inggris Hentikan Penerbangan ke Teheran

Penerbangan ke Teheran dinilai tak menguntungkan menyusul sanksi dari AS.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Air France
Foto: Gary CameronReuters
Air France

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Maskapai Paris dan Inggris, Air France dan British Airways mengumumkan akan menghentikan penerbangan ke Teheran Iran yang dimulai pada bulan depan. Hal itu menyusul profitabilitas rendah akibat Amerika Serikat (AS) menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Dikutip dari laman AFP, Air France akan menghentikan rute penerbangan ke Teheran pada 18 September mendatang. Dinas Komunikasi Prancis mengatakan, maskapai Prancis itu mengurangi jaringannya dari Paris ke Teheran dari tiga pekan penerbangan menjadi satu penerbangan di awal bulan.

Sedangkan British Airways mengumumkan sebelumnya, maskapai tersebut tidak melayani penerbangan ke Teheran karena tidak menguntungkan secara komersial.

"Penerbangan terakhir ke Teheran akan dilakukan pada (22/9) dan penerbangan dari Teheran terakhir pada (23/8)," kata pernyataan tersebut.

British Airways mengatakan, keputusannya tidak terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Sementara, maskapai penerbangan Belanda, KLM, mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya juga menangguhkan penerbangan ke Teheran karena hasil negatif dan masalah prospek keuangan. Maskapai itu mengatakan, sedang berdiskusi dengan maskapai mitra untuk menawarkan opsi pemesanan kembali kepada pelanggan, atau akan menawarkan pengembalian uang penuh kepada penumpang.

AS telah memberlakukan sanksi ekonomi sejak Agustus yang menyasar sektor perdagangan metal berharga, keuangan, dan perbankan nasional serta industri otomotif. Sanksi tambahan akan diberlakukan pada November nanti yang akan menargetkan perdagangan minyak dan gas Teheran. AS berencana untuk melarang semua ekspor minyak dari Iran.

Sanksi diberlakukan kembali setelah AS menolak untuk memperpanjang kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Sementara negara-negara Eropa berupaya untuk menyelamatkan kesepakatan yang mengeluarkan Teheran dari sanksi ekonomi sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement