REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Empat orang dilaporkan tewas dan beberapa lainya terluka, akibat aksi penembakan yang dilakukan oleh seorang pria dalam turnamen video games, yang digelar di sebuah restoran di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, Ahad (26/8), waktu setempat. Sheriff Jacksonville Mike Williams engan berkomentar lebih rinci terkait peristiwa penembakan terbesar ketiga yang terjadi di Florida, dalam dua tahun terakhir ini.
Dikutip dari Reuters, Beberapa orang dibawa ke rumah sakit karena luka dan pihaknya menemukan banyak gamers yang bersembunyi di ruang terkunci di restoran. "Enam korban dibawa ke rumah sakit kesehatan UF Jacksonville, lima di antaranya dalam kondisi stabil dan satu dalam kondisi serius," ujar Mike dikutip dari laman Reuters, Senin (27/8).
Sementara, seorang juru bicara rumah sakit mengatakan, tiga korban penembakan dalam kondisi stabil. Puluhan ambulans dan mobil petugas pihak kepolisian terlihat berada di sekitar restoran The Jacksonville Landing setelah terdengar suara tembakan beruntun. Tempat tersebut merupakan tempat makan, hiburan sekaligus perbelanjaan di tepi pantai pusat kota.
Penembakan terjadi selama tahap kualifikasi regional untuk turnamen game online Madden 9 di GLHF Game Bar di restoran Chicago Pizza. Bar tersebut mengadakan live streaming kompetisi video game American Football yang diadakan di restoran Jacksonville Landing. Menanggapi berita tentang penembakan selama turnamen yang melibatkan permainan, pembuat Madden 19 Electronic Arts Inc mengatakan, tengah bekerja dengan pihak berwenang untuk mengumpulkan fakta.
"Ini adalah situasi yang mengerikan, dan simpati terdalam kami sampaikan ke semua yang terlibat," kata perusahaan tersebut melalui Twitter resmi.
Dalam video streaming itu, terlihat beberapa pemain ditembak dan puluhan orang ketakutan. Salah satu pengguna Twitter, Drini Gjoka berkomentar setelah melihat video streaming pertandingan game online.
"Ini hari terburuk dalam hidupku," tulis Gjoka di akun Twitter-nya. "Aku harus bersyukur. Hidup dapat direnggut hanya dalam hitungan detik seperti itu," tambahnya.
Pemain video game, Chris 'Dubby' McFarland dirawat di rumah sakit akibat peluru menyerempet kepalanya. Dia juga memberikan kabar melalui akun Twitternya. "Saya merasaa baikbaik saja sekarang di rumah sakit, hanya goresan di kepala saya. Kejadian ini traumtais dan memilukan," tulis dia di Twitter.
Los Angels Times mengatakan, penembak merupakan seorang gamer yang juga tengah bersaing di turnamen itu. Dia mengalami kekalahan dalam pertandingan sehingga kesal dan marah. Mengutip pesan dari pemain di dalam ruangan, Times mengatakan, pria bersenjata api itu diduga sudah menargetkan beberapa korban sebelum dia juga bunuh diri dengan menembakkan diri.
Kejadian ini terjadi di tengah perdebatan mengenai undang-undang senjata Amerika Serikat (AS) setelah pembantaian pada Februari lalu di sekolah menengah di Parkland, Florida. Dua tahun lalu juga seorang pria bersenjata menewaskan 49 orang di klub malam Pulse di Orlando. Gubernur Florida Rick Scott mengatakan, pihaknya menawarkan kewenangan otoritas lokal dengan sumber daya negara yang mungkin dibutuhkan.
"Penembakan massal yang tragis di negara kita membawa keterkagetan dan kemarahan," kata dia.