Senin 27 Aug 2018 20:27 WIB

Israel Beli Roket Canggih dari Perusahaan Milik Negara

Roket akan meningkatkan kemampuan pertahanan IDF.

Red: Nur Aini
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Foto: Times of Israel
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kementerian Pertahanan Israel pada Senin (27/8) mengumumkan kementerian itu telah menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan dan membeli roket canggih dari perusahaan milik negara sistem IMI.

Menurut pernyataan kementerian tersebut, roket baru itu memiliki beberapa jenis, dengan jarak jelajah 30-150 kilometer.

"Kemampuan tembak yang akurat ini secara mencolok meningkatkan kemampuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan memungkinkan serangan akurat dalam penembakan terpencil, dengan ketersediaan segera dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sistem tempur lain," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

Kementerian Pertahanan tersebut tidak mengungkapkan jumlah pasti penanaman modal dalam pembelian itu. Namun, Menteri Pertahanan Avigdor Liberman di akun Facebooknya memperkirakan kesepakatan tersebut bernilai "ratusan juta shekel".

Menurut Liberman, sebagian roket itu sudah diproduksi sementara yang lain masih dalam tahap pengembangan. Sistem roket tersebut akan meningkatkan kemampuan pertahanan IDF. Ia menambahkan sistem itu akan memungkinkan penjangkauan dalam waktu beberapa tahun setiap titik dalam jarak dekat dan jauh.

Sistem rudal paling canggih Israel adalah Arrow-3 yang dapat mencegat rudal balistik saat rudal tersebut masih berada di atmosfir. Sistem itu berhasil diuji-coba pada Februari.

Persenjatan pertahanan banyak-lapisan Israel meliputi Iron Dome, sistem yang bertujuan mencegat roket jarak dekat dari Jalur Gaza. David's Sling yang bisa mencegat rudal jarak-menengah milik Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon Selatan. Selain itu, Israel memiliki sistem anti-rudal-balistik jarak-jauh Arrow-3.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement