REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menghadiri undangan Raja Salman bin Abdulaziz di Istana Raja Mina Makkah, pekan lalu. Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (27/8), Duta Besar Agus Maftuh Abegebriel berkesempatan bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), putra mahkota Kerajaan Arab Saudi yang juga menteri pertahanan Arab Saudi dalam acara itu.
"Di jamuan Raja di Istana Mina, meja saya berjarak satu meja dengan meja utama Raja dan MBS. Ketika selesai jamuan saya lihat Raja Salman masuk ruangan pribadi dan saya langsung menghampiri MBS yang dijaga ketat oleh Royal Guard (Al-Haras al-Malaki, Pasukan Pengawal Raja) dan alhamdulillah saya dipersilahkan bertemu dengan Putra Mahkota,” Cerita Agus Maftuh yang memang dikenal dekat dengan para Pangeran Saudi.
Dalam pertemuan yang tidak terduga tersebut, Agus Maftuh mengawali pembicaraan dengan menyampaikan salam hangat dan pesan Presiden RI Joko Widodo. Ia menyampaikan terimakasih atas ucapan duka Kerajaan Arab Saudi terkait musibah gempa bumi di Lombok.
Agus juga menyampaikan ucapan terimakasih atas segala fasilitas dan kemudahan bagi jamaah haji Indonesia pada musim haji tahun ini.
"Dalam kesempatan waktu yang sangat sempit tersebut, saya juga melakukan konfirmasi terkait rencana kunjungan MBS ke Indonesia dan beliau menjawab dengan sangat antusias seraya akan menjadwalkan dalam waktu yang terbaik,” ujar Dubes RI yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Bagi Maftuh Abegebriel, perbincangan dengan Putra Mahkota begitu istimewa. Ini dikarenakan dalam acara di Istana Raja di Mina tidak ada kesempatan untuk melakukan perbincangan.
Dalam acara jamuan ini, Raja Salman mengucapkan selamat datang kepada para tamu Allah yang melaksanakan ibadah haji. Menurut Raja merupakan kehormatan bagi Kerajaan Arab Saudi bisa melayani para tamu-tamu Allah.
Raja Salman juga menyampaikan pesan kepada pemimpin dunia dan kaum Muslimin untuk bersama-sama memerangi terorisme serta mengikis habis paham-paham ektremisme yang mengancam peradaban dunia.
Raja juga mengajak untuk bersama-sama aktif menebarkan ajaran Islam Wasatiy (moderat) yang penuh dengan nilai-nilai tasamuh (toleransi).
Sekitar 700 an undangan hadir dalam acara Haflat al-Istiqbal as-Sanawi Li Dhuyuf ar-Rahman (Resepsi Tahunan penyambutan para tamu Allah) yang terdiri dari para presiden, wakil presiden, perdana menteri, wakil perdana menteri, para Menteri dan juga tokoh-tokoh dari berbagai negara.
Di acara ini, Maftuh Abegebriel juga berkesempatan bertemu dengan sang miliuner Arab Saudi, Pangeran Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, pemilik Kingdom Tower.