Selasa 28 Aug 2018 07:38 WIB

AS Mulai Kenakan Tarif Impor pada Baja Cina Bersubsidi

Trump sebut penetapan tarif bekerja sesuai harapan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolanda
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mulai membuat penentuan awal tarif bea masuk terhadap baja impor dari Cina. Besaran subsidi impor barang dari Cina dari 58,75 persen menjadi 172,51 persen.

"Sebagai hasil dari keputusan hari ini, departemen akan instruksikan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS untuk mengumpulkan setoran tunai importir baja tertentu dari Cina berdasarkan terif awal baru ini," ujar pernyataan Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/8) waktu setempat. Nilai impor AS dari Cina pada 2017 mencapai 388 juta dolar AS.

Departemen Perdagangan menetapkan tingkat subsidi awal sebesar 58,75 persen untuk Xiamen Sunrise Wheel Group Co, Ltd. Sementara itu, Washington menetapkan subsidi sebesar 172,51 persen untuk Zhejiang Jingu Company Limited dan Shanghai Yata Industry Company Limited. Besaran untuk produsen dan eksportir Cina lainnya sekitar 58,75 persen.

Hal ini telah diputuskan oleh Departemen Perdagangan AS. Komisi Perdagangan Internasional dapat membuat penentuan ketidaksetujuan akhir pada sekitar 21 Februari.

Ketegangan dagang yang semakin menjadi antara AS dan Cina tetap menjadi topik terpanas di pasar finansial. Presiden Trump sepertinya merayakan kemenangan atas pertarungan pertama di perang dagang, dengan membuat cicitan yang mengatakan 'tarif bekerja dengan sangat baik' pada Ahad (5/8).

Trump yakin, tarif terhadap Cina akan membantu AS untuk mulai mengurangi utang yang luar biasa besar menumpuk selama pemerintahan Barack Obama. Trump juga menyebutkan, ekuitas Cina merosot tajam sebagai bukti bahwa tarif bekerja sesuai harapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement