Kamis 30 Aug 2018 19:11 WIB

Aman Palestin Berkurban di Bumi Para Nabi

Hewan kurban yang disalurkan oleh API sebanyak 357 ekor sapi dan 1.277 ekor kambing.

 Aman Palestin Indonesia menyalurkan 357 ekor sapi dan 1.277 ekor kambing ke Palestina dan Suriah dalam kurban 1439 Hijriah.
Foto: Istimewa
Aman Palestin Indonesia menyalurkan 357 ekor sapi dan 1.277 ekor kambing ke Palestina dan Suriah dalam kurban 1439 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aman Palestin Indonesia (API) mewarnai kebahagiaan rakyat Palestina dalam menyambut Idul Adha 1439 Hijriah melalui program Kurban di Bumi Para Nabi (KDBPN). Melalui program tersebut, API menyalurkan 357 ekor sapi dan 1.277 ekor kambing ke Palestina dan Suriah.

Di antara hewan kurban yang dititipkan melalui API adalah titipan dari H Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak  seekor sapi serta titipan dari Front Pembela Islam (FPI) sebanyak seekor sapi dan lima ekor kambing.

photo
FPI sumbang hewan kurban

API sengaja memilih berkurban di Palestina dan Suriah karena dianggap bumi para Nabi. Melalui KDBPN, API mendata sedikitnya 329.976 orang yang menjadi penerima manfaatnya. Direktur API Ustaz Miftahuddin Kamil MA mengatakan, tujuan utama diselenggarakannya KDBPN adalah untuk memfasilitasi rakyat Indonesia dalam melakukan ibadah kurban di luar negara, khususnya di Palestina dan Suriah.

‘’Wajib bagi umat Islam membantu saudara mereka yang sedang kesusahan,’’ ujar Miftahuddin dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (30/8). Kata dia, KDBPN dimulai pada 1 Juli 2018 hingga 22 Agustus 2018.

Dalam rentang waktu itu, papar Miftahuddin, API memfasilitasi umat Islam di Indonesia, khususnya di Provinsi Jabar, DKI Jakarta, dan Banten yang ingin menyalurkan kurbannya di Palestina. Melalui Team In Charge (TIC), API sengaja mendatangkan tujuh imam dari Palestina ke Tanah Air pada 1-19 Agustus 2018.

photo
Miftahuddin menyebutkan, program safari Imam dari Palestina itu sengaja untuk mendukung program KDBPN. Respons umat Islam se-Jabar, DKI Jakarta, dan Banten sangat luar biasa. ‘’Mereka menyambut dengan tangan terbuka kedatangan tujuh imam tersebut, yang sengaja datang untuk menyampaikan salam rindu dari saudara-saudaranya di Palestina,’’ tambahnya.

Menurut Miftahuddin,  sambutan hangat umat Islam di Indonesia membuat para imam Palestina itu semakin yakin, bahwa perjuangan membebaskan Palestina dari jajahan Zionis Israel bukan hanya perjuangan rakyat Palestina.

‘’Mereka tidak seorang diri dalam menjaga kesucian Al-Aqsa, karena mereka tahu bahwa umat Islam Indonesia senantiasa mendukung,’’ tutur dia. Bukti dukungan Indonesia, papar dia, salah satu buktinya dengan donasi kurban yang terkumpul melalui program KDBPN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement