REPUBLIKA.CO.ID, ZVORNIK -- Polisi Bosnia menghentikan sekitar 50 migran dari Afghanistan, Iran, Pakistan yang mencoba menyeberang dari Serbia dalam sebuah kereta kargo. Mereka ditemukan oleh pihak berwenang saat meningkatkan patroli perbatasan pada Jumat (31/8) malam waktu setempat.
Sumber polisi yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan para migran menyeberangi Sungai Drina yang berada di perbatasan Serbia dan Bosnia. “Mereka membayar antara 250 dan 300 euro pada penyelundup untuk membawa mereka ke Drina,” kata sumber polisi, dilansir dari Reuters, Sabtu (1/9).
Kereta kargo yang membawa batu bara berhenti di dekat kota perbatasan Bosnia, Zvornik yang berada di tepi Sungai Drina. Ketika kereta berhenti, beberapa migran di kereta kargo melompat keluar dan mulai berlari.
Fotografer Reuters yang menyaksikan operasi itu melihat satu kelompok tetap di kereta. Mereka kemudian kembali ke Serbia. Polisi setempat tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Para migran dan pencari suaka sebagian besar berasal dari Afghanistan, Iran, Suriah, dan Pakistan. Menurut pihak berwenang Bosnia, mereka mencapai Serbia melalui Albania dan Montenegro.
Beberapa dari migran pergi ke pantai di sisi Serbia dan berpura-pura menjadi turis. Mereka kemudian berenang mencapai pantai di sisi Bosnia.
Selanjutnya, migran berjalan ke arah barat untuk mencoba menyeberang ke Kroasia. Karena hal ini, polisi Kroasia meningkatkan patrol perbatasan dan mengembalikan sekitar lima ribu migran ke Bosnia.
Awalnya, Bosnia tidak termasuk dalam rute migran. Akan tetapi karena perbatasan tempat lain telah ditutup, Bosnia menjadi rute transit baru bagi para migran.