REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ledakan besar terjadi di pangkalan udara Mezzeh, tidak jauh dari Damaskus. Ledakan tersebut diduga disebabkan oleh serangan rudal yang menargetkan pangkalan udara sebagai sistem pertahanan Suriah.
Seperti dilansir Reuters, aliansi regionel pendukung Damaskus mengatakan, ledakan bom terjadi pada Ahad (2/9) dini hari waktu setempat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, ledakan itu berasal dari serangan udara Israel. Namun belum teridentifikasi berapa banyak jumlah korban yang tewas dan luka akibat ledakan itu.
Baca juga, AS Kecam Bom Rusia dan Suriah yang Tewaskan Oposisi.
Dalam laporan, tembakan rudal Israel berasal dari seberang perbatasan Dataran Tinggi Golan antara kedua negara. Meskipun begitu, media pemerintah Suriah melaporkan, ledakan bom besar itu berasal dari kebakaran pembuangan amunisi yang disebabkan oleh masalah listirk.
"Tidak ada agresi Israel yang diarahkan pada pangkalan udara Mezzeh, Damaskus," ujar media pemerintah mengutip sumber militer.
Israel sebelumnya telah mengakui telah melakukan serangan udara di Suriah yang ditujukan untuk menghancurkan kekuatan Iran dan sekutunya, termasuk kelompok Syiah Hezbollah Lebanon, yang mendukung Assad dalam perang saudara tujuh tahun negara itu.
Sementara itu, belum ada komentar langsung dari Israel tentang laporan ledakan Ahad dini hari. Pada Mei, Israel mengatakan menyerang hampir semua infrastruktur militer Iran di Suriah setelah pasukan Iran menembakkan roket ke wilayah yang dikuasai Israel untuk pertama kalinya dalam pertukaran militer.