Senin 03 Sep 2018 05:55 WIB

Serangan Boko Haram Tewaskan 30 Personel Nigeria

Jenazah prajurit telah secara diam-diam dibawa ke Maiduguri.

Militan Boko Haram.
Foto: AP
Militan Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sedikitnya 30 anggota pasukan keamanan Nigeria tewas setelah milisi Boko Haram menyerbu satu desa di daerah bergolak Negara Bagian Borno di bagian timur-laut Nigeria. Demikian dilaporkan beberapa sumber militer kepada Xinhua pada Sabtu (1/9). "Serangan tersebut terjadi di Desa Zari di Daerah Guzamala di negara bagian itu," kata sumber itu.

Ia menambahkan, jenazah prajurit itu secara diam-diam dibawa ke Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno. Selain personel Nigeria, Boko Haram juga kehilangan anggotanya.

Satu sumber lain mengatakan beberapa prajurit menderita luka serius dalam serangan itu. Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai sangat menyedihkan. "Benar, mereka gugur dan jenazah mereka telah dibawa secara diam-diam ke Maiduguri," tambah sumber itu.

Militer Nigeria di dalam satu pernyataan pada Jumat malam mengkonfirmasi serangan yang terjadi tersebut. Tentara menewaskan beberapa petempur Boko Haram dan menyita senjata di Daerah Guzamala di Negara Bagian Borno, yang bergolak, setelah baku-tembak.

Onyeama Nwachukwu, Juru Bicara Militer Nigeria, mengatakan di dalam satu pernyataan yang diterima Xinhua bahwa banyak tembakan dilepaskan ke arah gerilyawanoleh tentara darat dan udara.

Sebelumnya, satu kendaraan militer disergap oleh Boko Haram dan tujuh prajurit kehilangan nyawa mereka di Borno saat melakukan misi pertolongan ke Republik Benin, yang bertetangga, pada 14 Juli. Sebagian tentara menderita luka tembak dan menyelamatkan diri ke semak sementara empat prajurit tewas di tempat.

Mayat tujuh prajurit dilaporkan telah ditemukan di semak 25 hari setelah serangan oleh kelompok garis keras itu.

Pada 20 Maret, 11 prajurit tewas oleh kelompok bersenjata di Desa Kampanin Doka di Negara Bagian Kaduna, Nigeria Utara.

Boko Haram sejak 2009 telah berusaha mendirikan negara dengan dasar agama di bagian timur-laut Nigeria, dan telah menewaskan sebanyak 20 ribu orang serta memaksa jutaan orang lagi mengungsi. "Keuletan kelompok Boko Haram di Lembah Danau Chad sejak 2009 menimbulkan tantangan besar keamanan, kemanusiaan dan pemerintahan," kata PBB.

Empat negara terjebak dalam aksi perlawanan adalah Kamerun, Chad, Niger dan Nigeria. PBB menyatakan Boko Haram telah membuat hampir 2,4 juta orang meninggalkan rumah mereka di sub-wilayah Danau Chad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement