REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Seorang dokter di New South Wales lolos dari jerat hukum setelah dituduh melakukan penyerangan seksual terhadap lebih dari 40 orang pasien yang pernah ditanganinya. Jeremy Michael Stafford Coleman, 64 tahun, didakwa pada 2015 dengan 66 pelanggaran pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh.
Pengadilan Distrik di Newcastle, NSW mengungkapkan pelanggaran itu diduga terjadi selama lebih dari 20 tahun hingga 2013, di sebuah klinik di Newcastle dan Kanwal di Central Coast NSW.
Pengacara pembela Pauline David berpendapat bahwa semua pemeriksaan yang dilakukan oleh Dr Coleman dilakukan untuk tujuan medis dan bukan untuk pemeriksaan seksual. Juri pada Senin (3/9) menetapkan Dr Coleman tidak bersalah atas 50 tuduhan penyerangan seksual atau perbuatan tidak senonoh yang dituduhkan kepadanya. Namun juri mengalami kebuntuan pada 16 dugaan kasus lainnya.
Sidang terlama sepanjang sejarah di Newcastle
Persidangan kasus ini menjadi persidangan kriminal terlama yang pernah ditangani di Newcastle, setelah berlangsung selama setahun. Saking lamanya persidangan itu, salah satu juri dalam kasus ini yang belum mengetahui dirinya hamil pada awal persidangan, sempat melahirkan seorang anak ketika sidang kasus ini berakhir.
Keputusan yang dibacakan setelah para juri meminta waktu mempertimbangkan kasus ini selama sembilan pekan. Di luar pengadilan, Dr Coleman mengatakan dia lega proses panjang dakwaan terhadap dirinya bisa diakhiri.
"Kasus ini sudah berjalan sangat lama, sangat sulit, tetapi hasilnya luar biasa ... ini adalah kemenangan bagi dunia pengobatan," katanya.
Pauline David berterima kasih kepada juri dan pendukung Dr Coleman. Ia mengatakan kliennya sejak awal mempertahankan pendapatnya kalau dirinya tidak bersalah.
"Tidak ada temuan bersalah terhadapnya, Dia meninggalkan pengadilan ini sebagaimana ketika dia memasukinya yakni sebagai orang yang tidak bersalah." tegasnya.
"Dia telah menegaskan kalau setiap pemeriksaan yang dia lakukan adalah untuk tujuan medis yang tepat, dan bahwa dokter biasanya melakukan pemeriksaan klinis semacam itu setiap harinya."
David mengatakan Dr Coleman ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dirinya dalam "melalui cobaan yang cukup berat ini ". "Dia berterima kasih kepada keluarganya, rekan-rekannya, mantan pasien, banyak mantan pasien yang telah mendukungnya," katanya.
Tim hukum Dr Coleman mengindikasikan akan berusaha meminta kompensasi untuk menutup biaya persidangan kasusnya itu.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.