REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Banjir musiman di Myanmar menewaskan sedikitnya 31 jiwa. Sampai saat ini, bencana yang terjadi akibat curah hujan tinggi di seluruh negeri tersebut membuat 339.742 warga mengungsi dari rumah.
Kantor berita Anadolu Agency melaporkan, banjir telah mendampak 13 wilayah di Myanmar. Banjir berkepanjangan selama beberapa bulan terakhir juga menghancurkan 487 bangunan dan menyebabkan kerusakan lahan pertanian.
Per tanggal 2 September 2018, Komite Manajemen Bencana Nasional Myanmar mencatat 62.435 orang yang belum dapat pulang ke kediaman masing-masing. Mereka berlindung di 136 kamp sementara yang dibangun pemerintah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 50 ribu warga mengungsi akibat banjir yang terjadi di bendungan Swar Chaung yang berlangsung 29 Agustus silam. Lokasi bencana terletak di dekat Kota Bago, berjarak sekitar 100 kilometer timur laut Yangon.
Tujuh orang dilaporkan tewas ketika air dari bendungan tersebut membanjiri 85 desa. Struktur bangunan yang seharusnya membendung lebih dari 20.000 meter kubik air tersebut rusak karena curah hujan lebat dan cuaca buruk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
