Selasa 04 Sep 2018 07:45 WIB

Zimbabwe Sumbangkan 10 Badak Putih ke Kongo

Sumbangan itu untuk mengokohkan kembali populasi badak putih.

Anak Badak Putih di samping induknya Donsa, bermain lumpur di kandang kebun binatang Singapore Zoo.
Foto: Wong May E/AP Photo
Anak Badak Putih di samping induknya Donsa, bermain lumpur di kandang kebun binatang Singapore Zoo.

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Zimbabwe menyumbangkan 10 badak putih kepada Republik Demokratik Kongo untuk mengokohkan kembali populasi hewan yang hampir punah itu akibat perbuatan para pemburu liar satu dasawarsa lalu. Otoritas Pengelola Taman dan Margasatwa Zimbabwe mengatakan, badak-badak itu ditangkap dan akan dipindahkan dari Victoria Falls akhir pekan ini atau awal pekan depan.

Sementara itu, badak-badak putih Kongo hidup di Taman Nasional Garamba di dekat perbatasan dengan Sudan Selatan namun tidak jelas apakah hewan-hewan itu akan dipindahkan.

Perlindungan terhadap satwa liar merupakan upaya yang sulit dijalankan di Kongo karena tidak ada kepastian hukum serta masih terjadinya kekerasan yang dilancarkan oleh kalangan milisi.

Keadaan itu telah berlangsung selama 15 tahun setelah berakhirnya perang, yang telah menewaskan jutaan orang, terutama karena kelaparan dan penyakit.

"Pemerintah Zimbabwe merasa puas karena keadaan sebelum dan setelah pemindahan di ... (Kongo) memenuhi standar yang diperlukan bagi pengokohan kembali (populasi, red) badak," kata Juru bicara Otoritas Pengelola Taman dan Margasatwa Zimbabwe ZimParks, Tinashe Farawo, Senin (3/9) waktu setempat.

Zimparks dan kalangan pelindung satwa liar mengatakan pemindahan badak-badak itu dari Zimbabwe akan memperkuat pengumpulan gen.

Zimbabwe pada 2016 memiliki sekitar 800 badak hitam dan badak putih serta merupakan salah satu dari hanya empat negara yang memiliki hampir seluruh badak putih yang ada di dunia.

Cula badak merupakan barang berharga di Cina dan Asia tenggara.Para pemburu liar juga mengincar gorila gunung, yang merupakan salah satu jenis hewan paling langka di dunia.

Orang utan gunung itu hanya dapat ditemukan di suatu bagian pegunungan berapi yang membentang di sepanjang Kongo, Uganda dan Rwanda. Jumlah gorila gunung berhasil dipulihkan dalam beberapa tahun belakangan berkat upaya perlindungan yang terus menerus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement