Rabu 05 Sep 2018 15:54 WIB

Israel Bidik Iran di Suriah dengan 800 Bom

Serangan udara Israel menjatuhkan sekitar 800 bom dan rudal.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Bangunan yang hancur akibat pengeboman di Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Kamis (22/2).
Foto: Ghouta Media Center via AP
Bangunan yang hancur akibat pengeboman di Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Kamis (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel telah meluncurkan lebih dari 200 serangan udara yang menargetkan Iran di Suriah selama satu setengah tahun terakhir.

Dilansir Aljazirah, Rabu (5/9), perwira di pasukan pertahanan Israel (SDF) mengatakan pada Selasa (4/9) bahwa serangan udara termasuk menjatuhkan sekitar 800 bom dan rudal di sebagian besar organisasi pengiriman serta pangkalan militer dan infrastruktur.

Menteri Intelijen Israel Israel Katz mengkonfirmasi laporan itu. Ia menyebut kehadiran militer Iran di Suriah sebagai "garis merah".

"Baru saja diterbitkan, atas nama sumber militer, jadi saya bisa mengutipnya juga - bahwa dalam dua tahun terakhir Israel telah mengambil tindakan militer lebih dari 200 kali di dalam wilayah Suriah itu sendiri," kata Katz.

Pada Agustus 2017, mantan kepala angkatan udara Israel mengatakan kepada surat kabar Haaretz bahwa korpsnya telah melakukan "hampir 100 serangan" di Suriah. Adapun 100 serangan lainnya dilakukan dengan dua serangan per pekannya.

Israel, yang memantau Suriah secara intensif, telah lama menuduh Iran membantu pemerintah Damaskus, untuk membentuk garnisun permanen di sana. Hal itu secara efektif membentuk front anti-Israel yang diperpanjang dengan Hizbullah di Lebanon.

Iran, musuh bebuyutan Israel, telah menjadi pendukung utama dari Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang tujuh tahun. Iran mengirim penasihat militer serta kelompok-kelompok bersenjata regional dan regional Syiah yang didukungnya.

Penyerangan Israel di Suriah telah diabaikan oleh Rusia, pendukung kekuatan besar Suriah. Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengisyaratkan bahwa negara itu juga dapat menyerang sasaran militer Iran yang dicurigai di Irak.

Seorang perwira militer senior Israel  mengatakan  Israel percaya Iran menggunakan wilayah Irak sebagai saluran untuk transfer rudal ke Suriah.

Baca: PBB: Gencatan Senjata Tercapai di Tripoli

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement