Kamis 06 Sep 2018 17:04 WIB

Jokowi akan Kunjungi Korsel dan Vietnam

Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan besar Korsel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Republika Indonesia, Retno Marsudi saat sesi wawancara bersama Republika di kantor kemenlu , Jakarta, Jumat (29/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Luar Negeri Republika Indonesia, Retno Marsudi saat sesi wawancara bersama Republika di kantor kemenlu , Jakarta, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Korea Selatan dan Vietnam. Penguatan kerja ekonomi menjadi agenda utama dari kunjungan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengungkapkan kunjungan ke Korsel akan dilaksanakan pada 10-11 September. "Ini merupakan kunjungan kenegaraan dan kunjungan balasan dari Presiden Korsel Moon Jae-in akhir tahun lalu," katanya ketika menggelar pertemuan pers di gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (6/9).

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Indonesia Edi Yusuf mengatakan, selama berada di Korsel, Jokowi akan membahas tentang penguatan kerja sama ekonomi. "Tujuan dari kunjungan ini adalah penguatan kerja sama ekonomi di tengah situasi global yang tidak menentu," ujarnya.

Oleh sebab itu, selain melakukan pertemuan bilateral dengan Moon Jae-in, Jokowi juga akan menghadiri pertemuan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar Korsel. Menurut Edi, pada kesempatan itu akan ditandatangani 10 nota kesepahaman yang meliputi bidang otomotif, energi, transportasi, dan infrastruktur. "Nilainya mudah-mudahan bisa di atas 1 miliar dolar AS," katanya.

Dari Korsel, Jokowi dan Menlu Retno akan bertolak ke Hanoi, Vietnam. Kunjungan tersebut akan dilaksanakan pada 11-12 September. Kunjungan ke Vietnam juga akan dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Arrmanatha mengatakan, saat berada di Hanoi, Jokowi juga akan menjadi panelis dalam acara World Economic Forum on ASEAN. "Tema kunjungan kenegaraan ke Vietnam intinya adalah untuk meningkatkan kerja sama, mengembangkan potensi ekonomi, melalui kerja sama dan peningkatan akses pasar," ujar Arrmanatha.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Vietnam selama tiga tahun terakhir cukup baik, rata-rata mencapai lima persen. Hal itu membuat Indonesia dan Vietnam memiliki peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

Selain kerja sama ekonomi, kunjungan ke Vietnam akan dimanfaatkan Jokowi untuk membahas beberapa isu penting lainnya, salah satunya percepatan penyelesaian negosiasi batas zona ekonomi eksklusif kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement