REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Sebuah pesawat jatuh saat perjalanan dari Bandara Internasional Juba ke Kota Yirol, Sudan Selatan, Ahad (9/9). Setidaknya 17 orang tewas akibat insiden kecelakaan tersebut.
"Pesawat itu menabrak dan menewaskan 17 orang dan tiga orang selamat," kata Menteri Informasi negara Taban Abel.
Pesawat itu diketahui membawa 22 orang. Selain 17 orang tewas, dua korban lainnya masih hilang. Ia mengatakan, salah satu korban selamat, seorang dokter Italia yang bekerja untuk LSM.
Namun ia dalam kondisi kritis dan menjalani operasi di Rumah Sakit Yirol. Pesawat itu diketahui jatuh di sebuah sungai. Seorang saksi mata mengatakan, jasad korban ditemukan di air.
Chief Executive Officer (CEO) Otoritas Penerbangan Sipil Sudan Selatan, David Subek, mengonfirmasi kecelakaan itu. Namun ia mengaku belum mengetahui jumlah korban tewas.
Baca juga, Pesawat Terjatuh di Pegunungan Alpen, Semua Penumpang Tewas.
Beberapa kecelakaan telah terjadi di Sudan Selatan yang dilanda perang dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2017, empat penumpang terluka setelah cuaca buruk menyebabkan pesawat menabrak truk pemadam kebakaran saat mendarat dan terbakar. Pada 2015, belasan orang tewas saat sebuah pesawat kargo buatan Rusia jatuh setelah lepas landas dari bandara di Juba.