REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Maskapai penerbangan Flynas mempertimbangkan merekrut wanita Saudi sebagai co-pilot di perusahaan itu. Maskapai berbiaya murah itu berencana membuat perubahan dalam dunia penerbangan Arab Saudi.
“Flynas memungkinkan perempuan Saudi untuk memiliki peran lebih besar dalam mendukung ekonomi Arab Saudi,” kata kata Pejabat Tertinggi Eksekutif Flynas, Bandar Almohanna dilansir dari Arab News, Rabu (12/9).
Sebelumnya, perusahaan yang berdiri pada 2007 itu bernama Nas Air. Kemudian, Nas Air mengubah nama menjadi Flynas pada 2013.
Berdasarkan situsnya, perusahaan itu memiliki 30 armada pesawat dengan lebih dari 1.000 penerbangan terjadwal mingguan. Tahun lalu, maskapai itu mengumumkan akan menjadi perusahaan penerbangan pertama Saudi yang terbang ke Irak setelah penghentian selama 27 tahun. Penghentian penerbangan dilatar belakangi serangan yang dilancarkan Presiden Saddam Hussein pada Kuwait pada 1990.
Di bawah Visi 2030 untuk rencana mereorientasi ekonomi Saudi, perempuan diberi peran lebih besar berpartisipasi dalam strategi pembangunan Kerajaan. Pada Juni lalu, perempuan Saudi mulai mengemudi untuk pertama kalinya.