Rabu 12 Sep 2018 15:03 WIB

Laporan: Politikus Republik Sebut Obama Diam-Diam Muslim

Obama telah berulangkali membantah laporan bahwa ia adalah seorang Muslim.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat anggota kongres dari Partai Republik, Tim Donnelly ternyata pernah menuduh mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai seseorang yang dengan diam-diam menjalani ajaran sebagai Muslim. Tak hanya menuduh Obama sebagai Muslim, Donnelly juga menuding politikus Partai Demokrat itu sebagai  mendukung teroris.

Donnelly membuat komentar itu tidak lama setelah serangan teroris di San Bernardino, California terjadi. Saat itu Desember 2015 ia melontarkan komentarnya melalui program Radio. Demikian disampaikan menurut laporan CNN’s KFile dan dilansir the Hill, Selasa (11/9).

Menurutnya, Obama menyatakan serangan itu bukan oleh milisi Islam karena mantan presiden itu memiliki kepercayaan tersembunyi yang ditutupi dari warga AS.

Baca juga, Musisi AS Ini Sebut Barack Obama Muslim. 

"Dia keluar dan berbohong karena kita semua tahu informasi ini ada di luar sana, tetapi dia tidak ingin menghina kepercayaanya yang saya yakini ia diam-diam mengikuti," kata Donnelly yang juga mantan anggota parlemen negara yang mencalonkan diri di Distrik Kongres ke 8 California.

Dalam perjalanan politik, Obama kerap dituduh memegang keyakinan Muslim secara rahasia oleh kalangan kelompok kanan. Bahkan ada halaman Wikipedia berisi teori konspirasi tentang agama yang dianutnya.

Namun, hal itu telah berulangkali dibantah Obama. Ia diketahui sebagai menganut ajaran agama Kristen dan terlihat dari kesehariannya berbicara mengenai keimanannya dalam serangkaian kegiatan, sermasuk doa nasional tahunan.

Donnelly juga pernah menuduh Obama mencalonkan Loretta Lynch menjadi Jaksa Agung karena warna kulitnya atau keyakinan anti-Amerika-nya. Donnelly juga mendukung gagasan bahwa Obama memiliki anggota Ikhwanul Muslimin di pemerintahannya.

Sebagai tanggapan terhadap laporan tersebut, Donnelly mengatakan kepada CNN bahwa dia menghabiskan kehidupan profesionalnya untuk berjuang demi keluarga orang-orang yang dibunuh oleh orang asing ilegal dan kelompok radikal Islam.

"Pada peringatan 9/11, Anda ingin 'menampar' saya karena terlalu keras pada bajingan yang membunuh tetangga saya dan politisi tak berguna seperti Paul Cook, yang bersekongkol dengan Obama dan #FakeNewsMedia untuk membiarkan mereka masuk ke negara kami," katanya.

Sementara, tim kampanyenya tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar dari The Hill.

Kini, Donnelly tengah berjuang melawan anggota dewan pejawat Paul Cook (R-Calif) pada pemilihan legislatif November mendatang. Namanya berada di posisi kedua setelah Cook pada Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement