Kamis 13 Sep 2018 14:38 WIB

Cina dan Jepang Perkuat Kerja Sama

Xi menilai hubungan Jepang dan Cina sudah ke jalur yang tepat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Xi Jinping
Foto: REUTERS/Lintao Zhang
Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, Vladivostok -- Dua pemimpin negara besar di Asia Timur Cina dan Jepang berjanji untuk mempercepat dan memperdalam kerja sama. Janji ini menjadi tanda dua negara yang kerap berseberangan tersebut sepakat untuk mengurangi ketegangan di kawasan. 

Di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, kedua negara harus teguh membela multilateralisme, sistem perdagangan bebas dan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal ini dilakukan guna mendorong ekonomi global yang terbuka. 
 
"Sebagai kekuatan ekonomi utama di kawasan, Cina dan Jepang harus bertanggungjawab memainkan peran yang membangun untuk menjaga perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran di kawasan dan seluruh dunia," kata Xi kepada Xinhua News, seperti dilansir dari Korea Times, Kamis (13/9). 
 
Xi mengatakan kepada Abe hubungan antara Cina dan Jepang kembali ke dalam jalur yang tepat. Tapi presiden Cina tersebut juga meminta Jepang untuk menangani dengan bijak persoalan sensitif seperti sejarah kedua negara dan persoalan Taiwan. Kebijakan Jepang dalam menangani persoalan ini agar terbentuknya atmosfer yang baik.
 
 
Sebelum pertemuan di Rusia ini Abe pun mengatakan kedua negara yang bertetangga itu telah memperluas kerja sama di hampir semua bidang. Abe juga mengatakan kedua negara sudah aktif berkomunikasi dan berdialog tentang berbagai hal. 
"Cakrawala kerja sama meluas," kata Abe kepada Kyodo. 
 
Cina dan Jepang memang sudah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan hubungan mereka. Peningkatkan hubungan ini telah stabil setelah Amerika melakukan tekanan terhadap perdagangan Cina dan Jepang. PadaMei lalu Perdana Menteri Cina Li Keqiang sudah mengujungi Tokyo. 
 
Kunjungan tersebut menjadi kunjungan pertama perdana menteri Cina ke petinggi Jepang setelah absen selama delapan tahun terakhir. Sekretaris Jenderal partai Demokrasi Liberal, Toshihiro Nikai, partai yang berkuasa di Jepang juga sudah bertemu dengan wakil Presiden Wang Qishan di Beijing pada akhir tahun lalu.
 
Kabarnya Abe akan berkunjung ke Cina pada 23 Oktober mendatang. Tepat pada perayaan 40 tahun kerja sama Jepang Cina. Abe Juga mengatakan dua negara sudah memastikan untuk berkomitmen untuk memperdalam kerja sama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement