Jumat 14 Sep 2018 00:21 WIB

Trump: Tak ada Tekanan dalam Kesepakatan Dagang dengan Cina

Trump mengaku bahwa keadaan saat ini justru sebaliknya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven T Mnuchin diberitakan kembali menawarkan Cina untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Pembicaraan perdagangan ini akan membahas rencana tarif bea masuk 200 miliar dolar Amerika yang akan dikenakan pada produk-produk Cina yang masuk ke AS.

Ajakan AS untuk kembali bernegosiasi dengan Cina sempat dianggap sebagai tanda bahwa AS sedang berada dalam tekanan. Presiden AS Donald Trump segera menampik anggapan tersebut.

"Kami tidak dalam tekanan untuk membuat kesepakatan dengan Cina," tulis Trump melalui akun Twitter pribadinya, seperti dilansir The Washington Times, Kamis (13/9).

Trump mengaku bahwa keadaan saat ini justru sebaliknya. Trump mengatakan Cina yang saat ini sedang berada dalam tekanan untuk membuat kesepakatan dagang dengan AS.

Pasar Amerika Serikat, lanjut Trump, justru sedang mengalami peningkatan saat ini. Sebaliknya, pasar Cina diklaim Trump sedang mengalami penurunan.

"Kita dalam waktu dekat akan mendapat miliaran bea masuk dan membuat produk di negara sendiri. Jika kami bertemu, kami bertemu?" ungkap Trump.

Sebelumnya, pemerintahan AS telah mengenakan tarif bea masuk sebesar 50 miliar dolar Amerika untuk produk-produk Cina yang masuk ke AS pada awal tahun ini. Pembesaran tarif bea masuk ini merupakan bagian dari strategi AS untuk mendorong Cina mengakhiri praktik perdagangan tak adil dan pencurian kekayaan intelektual AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement