REPUBLIKA.CO.ID, SAPPORO -- Pemesanan hotel dari sekitar 500 ribu wisatawan yang ingin berkunjung ke Hokkaido, Jepang dilaporkan telah dibatalkan. Hal itu diyakini karena kekhawatiran atas gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada 6 September lalu.
Bencana tersebut telah menimbulkan kerugian tak hanya dari sektor pariwisata, namun banyak infrastruktur lainnya di prefektur tersebut. Mulai dari kerusakan jalan hingga fasilitas pertanian, diperkirakan membuat kerugian hingga sekitar 15,7 milian yen atau 192 juta dolar AS.
Berdasarkan data dari Japan Ryokan dan Asosiasi Hotel Hokkaido, pembatalan kedatangan 500 ribu wisatawan ke wilayah itu menimbulkan kerugian hingga 10 miliar yen. Angka ini diperkirakan meningkat, saat data lebih rinci dikumpulkan, dilansir dari straitstimes.
Asosiasi Wisatawan Jozankei mengatakan sekitar 30 ribu orang telah membatalkan pemesanan kamar mereka yang dijadwalkan pada September ini. Padahal, banyak fasilitas akomodasi dan hotel yang tidak rusak karena gempa.
Karena itu, saat ini pihaknya berupaya untuk menginformasikan kepada organisasi yang relevan untuk menghilangkan kekhawatiran wisatawan yang hendak berkunjung ke Hokkaido.
Sejauh ini, kegiatan pariwisata disebut masih dapat dilakukan dengan baik, karena banyak destinasi yang tak terdampak gempa.