Ahad 16 Sep 2018 05:30 WIB

Korban Badai Florence AS Terus Bertambah

Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya delapan pada Sabtu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Israr Itah
Badai Florence menyebabkan air pasang dan angin kencang menerpa rumah di Swansboro, Karolina Utara, AS.
Foto: Tom Copeland/AP
Badai Florence menyebabkan air pasang dan angin kencang menerpa rumah di Swansboro, Karolina Utara, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, CAROLINA -- Badai Florence terus menurunkan hujan dan mengancam kehidupan di pantai timur Amerika Serikat. Bahkan setelah kekuatannya turun dari badai besar ke badai tropis.

The National Hurricane Center (NHC) mengatakan pada Sabtu (15/9) bahwa Florence akan menghasilkan angin besar 80 km/jam dan memuntahkan hampir 40 cm hujan tambahan di negara bagian Carolina Utara dan Selatan, dilansir di Aljazirah.

Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya delapan pada Sabtu, kata pihak berwenang. Lima orang diketahui tewas pada Jumat (14/9), termasuk seorang ibu dan seorang bayi di Carolina Utara yang meninggal setelah pohon jatuh di rumah mereka.

Laporan tentang kematian pertama terjadi setelah Florence melakukan pendaratan sebagai badai Kategori 1 pada pukul 7:15 waktu setempat pada hari Jumat di Wrightsville Beach, beberapa mil di sebelah timur Wilmington, seiring pusat matanya pindah ke darat, menurut NHC.

Pada pukul 4:50 siang pada Jumat, NHC telah menurunkan badai ke badai tropis, tetapi gerakan Florence telah melambat, menumpukkan hujan dalam pengepungan yang bisa berlangsung sepanjang akhir pekan.

"Kami hanya tidak ingin orang-orang berpikir bahwa ini sudah berakhir karena sebenarnya tidak," kata Gubernur Carolina Utara Roy Cooper kepada wartawan, Sabtu.

"Kita akan melihat banjir di area yang belum pernah banjir sebelumnya," katanya, menambahkan, "Saya memiliki keprihatinan nyata tentang itu."

Florence telah menyebabkan kerusakan luas dan merontokkan pembangkit listrik untuk hampir satu juta orang. 

Ahli meteorologi mengatakan banjir diperkirakan terjadi di perairan yang jauh dari pantai Utara dan Carolina Selatan dan kemungkinan negara bagian lainnya.

AccuWeather, layanan cuaca yang berbasis di AS, mengatakan bahwa beberapa wilayah mungkin mengalami banjir dalam waktu sepekan atau lebih.

Pusat Florence adalah sekitar 75km barat-barat daya Wilmington, Carolina Utara dan sekitar 45 km timur laut Myrtle Beach, Carolina Selatan, menurut NHC. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement