Senin 17 Sep 2018 15:59 WIB

Lebih dari 28 Persen Populasi Jepang Berusia Tua

Populasi Jepang yang menurun memicu kekhawatiran pembuat kebijakan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Populasi Jepang menyusut di tahun ketiga di mana jumlah orang tua menguasai seperempat dari total populasi untuk pertama kalinya.
Foto: Reuters
Populasi Jepang menyusut di tahun ketiga di mana jumlah orang tua menguasai seperempat dari total populasi untuk pertama kalinya.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang mencatat lebih dari 28 persen penduduk Jepang diklasiifkasikan berusia tua. Angka tersebut tercatat sebagai tingkat tertinggi di dunia. Mereka adalah gelombang baby boomer (kelahiran 1946-1964) yang lahir pasca-Perang Dunia ke-II dan kini menginjak usia renta.

"Penduduk usia 65 tahun ke atas tercatat sebanyak 35,6 juta atau 28,1 persen dari total penduduk," ujar Pemerintahan Jepang seperti dikutip laman Inquirer.net, Senin (17/9).

Menurut data Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang mewakili negara, proporsi angka tua di Jepang merupakan angka tertinggi di dunia, di atas 23,3 persen di Italia, 21,9 persen di Portugal dan 21,7 persen di Jerman.

Angka-angka tersebut menunjukkan penduduk baby boomer di negara itu kini memasuki usia lanjut. Selain itu pergeseran demografis juga menjadi kombinasi dari angka kelahiran yang rendah serta harapan hidup yang panjang.

Populasi Jepang yang semakin buram menimbulkan kekhawatiran bagi para pembuat kebijakan yang dihadapkan dengan upaya guna memastikan para pekerja muda yang terus berkurang dan membayar semakin banyak pensiunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement