REPUBLIKA.CO.ID, JALISCO -- Warga Meksiko marah menyusul langkah kepolisian yang menaruh truk trailer penuh dengan jasad di pinggiran negara bagian sebelah barat, Jalisco. Penduduk lokal memprotes aparat di Guadalajara setelah mereka menyium bau busuk dari arah trailer.
"Ini mempengaruhi anak-anak kami, baunya sangat memilukaan, dan sebentar lagi akan menjadi lebih buruk," ujar warga lokal, Patricia Jimenez kepada Reuters dilansir the Guardian, Senin (17/9).
Trailer itu sebelumnya diparkir di daerah pinggiran Tlaquepaque, namun akhirnya dipindahkan setelah ada perintah dari wali kota. Truk tersebut dipindahkan ke area industri di dekat kantor Jaksa Agung.
Protes ini muncul di tengah upaya aparat memerangi kartel narkoba di Meksiko. Pembunuhan juga kerap terjadi lantaran persaingan antargeng narkoba.
Baca juga, Nyawa Anjing Ini Dihargai Rp 100 Juta oleh Kartel Kolombia.
Jaksa di Jalico belum mau mengomentari insiden tersebut. Namun seorang pejabat mengatakan, trailer itu sebetulnya memiliki mesin pendingin dan tak pernah ditinggalkan.
Kantor Kejaksaan juga mempertanyakan laporan media yang menyebut ada 157 jasad dalam trailer itu. Sebuah sumber kepada media lokal mengatakan, jasad di truk itu mendekati 100.
Sekeretaris Jenderal Jalisco mengakui jika kamar mayat di sana sudah penuh akibat banyaknya kematian. Karena itu, kamar mayat baru harus segera diselesaikan dalam waktu satu setengah bulah. "Saat udah selesai dibangun, mayat itu akan dipindahkan," tuturnya.