REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negaranya sudah mengambil langkah terbesar untuk mengurangi masalah pada sektor pendidikan selama 16 tahun terakhir.
Hal itu dikatakannya saat berbicara pada upacara pembukaan tahun ajaran baru akademik 2018-2019 di Sekolah Tinggi Kabatas di Istanbul. Dia mengatakan, pemerintah tengah berupaya mengatasi masalah yang menumpuk dalam sistem pendidikan.
"Kami telah mengambil langkah-langkah besar untuk menghilangkan kekurangan dalam sistem pendidikan," ujar Presiden Erdogan seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (18/9).
Selain itu, menurutnya langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah Turki untuk memastikan pendidikan memenuhi standar zaman modern. Menurut Presiden Erdogan, sistem pendidikan Turki telah menjadi lebih liberal demokratis. "Mulai hari ini, Turki mencapai posisi di mana tengah melompat ke depan dan membuat langkah baru di bidang pendidikan," katanya.
Erdogan juga mengatakan, pemerintahannya telah menunjuk 605.450 guru ke sekolah-sekolah di negara Turki selama 16 tahun terakhir. Selain itu, Turki akan meningkatkan jumlahnya lagi menjadi lebih dari 920 ribu tenaga pengajar.
Dia menambahkan, jumlah total ruang kelas di Turki sudah melebihi 577 ribu dalam 16 tahun terakhir. "Untuk pertama kalinya, Turki mendirikan sekolah menengah ilmu sosial dan olahraga," ujarnya.