Rabu 19 Sep 2018 13:29 WIB

Milisi Houthi Ubah Masjid Jadi Pangkalan Militer

Houthi menargetkan ratusan masjid dan pusat belajar Alquran.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Gerilyawan Houthi di sebuah masjid.
Foto: AP Photo/Hani Mohammed
Gerilyawan Houthi di sebuah masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, HODEIDAH -- Milisi Houthi kembali melakukan penodaan tempat ibadah di Distrik Al Duraihimi, Yaman. Milisi Houthi yang didukung Iran, mengubah sebuah mesjid desa itu menjadi pangkalan militer.

Dilansir di The Gulf Today pada Rabu (19/9), pasukan membakar ruangan imam masjid dan menempatkan penembak jitu di menara dan atap masjid. Selain itu, mereka juga mengusir paksa penduduk desa Al Jeraiba.

Sejak melakukan kudeta terhadap otoritas sah di Yaman, milisi Houthi menargetkan ratusan masjid dan pusat belajar Alquran. Mereka juga menembaki beberapa penduduk sipil di lokasi itu.

Mereka kemudian mengubah sasaran itu menjadi barak militer. Dalam serangan lain, Houthi menjarah masjid-masjid sebelum meledakkannya.

Tindakan mereka jelas bertentangan dengan hukum internasional yang melindungi tempat-tempat penting keagamaan. Serangan rumah ibadah sama dengan mengabaikan hak beribadah seseorang. Bahkan, tindakan itu bagian dari serangkaian upaya menyulut konflik sektarian di wilayah yang diblokir.

Salah satu penduduk desa Al Jeraiba, Abdullah Hassan Ali menceritakan milisi Houthi mulai menyerbu pertanian dan rumah-rumah warga. Bahkan, mereka tak segan mengusir paksa penduduk. Kendati demikian, dia mengatakan milisi Houthi ketakutan mengetahui fakta pasukan Koalisi Arab telah sampai di desa-desa Yaman.

Seorang anggota Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) yang menjadi bagian dari Koalisi Arab itu menuturkan, milisi Houthi menempatkan beberapa ranjau di pintu-pintu masuk masjid dan jalan desa.

“Sebagian besar ranjau telah dihilangkan demi keamanan warga sipil, dan (tindakan itu) sejalan dengan tujuan Koalisi Arab,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement