Rabu 19 Sep 2018 21:00 WIB

Saudi Jagokan Laut Merah Sebagai Tujuan Wisata Utama

Laut Merah punya garis pantai yang membentang 200 km melewati 50 pulau dan danau,

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Fatimah Az Zahra di tepi laut merah kawasan Jeddah.
Foto: saudigazette
Masjid Fatimah Az Zahra di tepi laut merah kawasan Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Perusahaan Red Sea Development Co milik Dana Investasi Publik membentuk dewan penasehat untuk melaksanakan proyek pengembangan Laut Merah. Dewan penasihat itu terdisi atas 12 pakar internasional di bidang bisnis, wisata, pengembangan berkelanjutan, dan pelestarian lingkungan.

Dilansir di Arab News pada Selasa (18/9), dewan penasehat itu bertugas membantu pengembangan dan perencanaan proyek Laut Merah. Proyek tersebut menyasar standar internasional dalam perlindungan lingkungan dan pemulihan karakteristik alam, pembangunan berkelanjutan, inovasi dan pariwisata mewah. Pemerintah Saudi menargetkan Laut Merah yang terletak di pantai barat Arab Saudi dan menghubungkan Timur Tengah, Eropa, Asia, dan Afrika menjadi tujuan wisata utama negara tersebut.

Target proyek itu, yakni membangun tujuan wisata ultra-mewah berbasis alam, petualangan, kesehatan, rekreasi, dan budaya. Proyek itu menjadi salah satu kunci Visi Saudi 2030.

CEO Red Sea Development Co, John Pagano menganggap keberadaan konsultan menjadi faktor penting pelaksanaan proyek berskala internasional itu. Ia meyakini pengalaman para ahli mampu melampaui target ambisius Visi Saudi 2030 untuk sektor pariwisata.

Pagano mengatakan anggota dewan penasihat akan menempati posisi multifungsi saat bekerja dengan dewan direktur Perusahaan Pengembangan Laut Merah dan tim eksekutif. Rencananya, dewan direksi perusahaan akan dipimpin Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.

Anggota dewan penasihat bertemu pertama kali pada Maret 2018 lalu di New York. Pertemuan itu mendiskusikan visi awal dewan untuk proyek tersebut.

Pertemuan kedua berlangsung di Arab Saudi pada Juli lalu. Bertepatan dengan kunjungan ke lokasi proyek. Pertemuan itu langsung mempresentasikan pandangan ihwal strategi pembangunan dan keberlanjutan dalam proyek.

Pagano mengatakan keberadaan dewan penasihat memainkan peran penting dalam pengembangan Laut Merah. Gagasan demi gagasan anggota dewan sangat berharga dalam penilaian efektivitas rencana pengembangan. Karena itu, ia meyakini mampu menciptakan tujuan wisata unik untuk para tamu dan warga Arab Saudi.

Red Sea Development Co yang berdiri sejak 10 Mei 2018 merupakan perusahaan saham gabungan tertutup yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi. Perusahaan itu bertanggung jawab terhadap pengembangan wisata mewah Laut Merah.

Proyek Laut Merah diluncurkan oleh Ketua Dana Publik, Putra Mahkota Mohammed bin Salman sejak 31 Juli 2017. Perusahaan akan mengembangkan harta karun unik di sepanjang garis pantai yang membentang 200 km melewati 50 pulau dan danau, terumbu karang, laut, bukit, gunung berapi tak aktif, dan situs warisan.

Fase pertama proyek akan mencakup hotel dan unit perumahan, serta bandara. Iklim sempurna untuk menarik investor internasional. Fase pertama proyek akan selesai pada akhir 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement