Sabtu 22 Sep 2018 13:52 WIB

Wartawan Ditembak Mati Saat Keluar dari Rumah

Jurnalis dari El Heraldo de Chiapas itu diadang oleh dua pelaku.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Seorang wartawan Meksiko dibunuh di negara bagian selatan Chiapas pada Jumat (21/9). Ini merupakan serangan terbaru terhadap pers di salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi pekerja media.

Ketika meninggalkan rumahnya di kota Yajalon pada Jumat sore, Mario Gomez dihadapkan oleh dua tersangka. "Ia lalu ditembak di bagian perut," tulis El Heraldo de Chiapas, koran lokal yang mempekerjakannya.

Gomez dibawa ke rumah sakit. Namun ia tak bisa diselematkan. Sementara kedua tersangka melarikan diri dari TKP. "Kami dengan penuh semangat mengutuk agresi pengecut yang diderita oleh rekan kami. Kami menuntut otoritas yang kompeten untuk melakukan investigasi terhadap tindakan kriminal ini," tulis surat kabar itu dalam catatan editorial.

Baca juga, Empat Anggota Kartel Narkoba Dibekuk di Spanyol.

Kantor kejaksaan negara mengatakan, departemen pembunuhan akan menyelidiki kejahatan itu. Kantor kejaksaan Chiapas, sadar akan pentingnya kebebasan pers. Kejaksaan menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan kejahatan tercela ini dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Tingkat kekerasan di Meksiko kian memprihatinak. Geng-geng narkoba yang bersaing terpecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil setelah lebih dari satu dekade kampanye pimpinan militer untuk memerangi kartel.

Jurnalis, khususnya, telah menjadi sasaran kekerasan di Meksiko. Sebelas jurnalis tewas di Meksiko pada 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement