REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -– Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Iran Hassan Rouhani. Hal itu menyusul terjadinya serangan terhadap parade militer Iran yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
“Presiden yang terhormat, terimalah belasungkawa sedalam-dalamnya atas konsekuensi tragis dari serangan teroris di kota Ahvaz. Kejadian itu, sekali lagi, mengingatkan kita tentang perlunya melakukan perang tanpa kompromi terhadap teror dalam semua manifestasinya,” kata Putin dalam sebuah telegram yang dikirim ke Rouhani, seperti dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Putin pun menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban dan kerabatnya. Ia berharap, mereka yang terluka akibat kejadian tersebut dapat segera pulih.
Berangkat dari peristiwa penyerangan tersebut, Putin menyatakan siap menjalin kerja sama lebih erat dengan Iran dalam menanggulangi dan memerangi terorisme. “Saya ingin mengonfirmasi kesiapan kami untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan mitra Iran dalam melawan kejahatan ini,” ujarnya.
Serangan terhadap parade militer Iran terjadi di Ahvaz, pada Sabtu (22/9). Serangan itu menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya.
Kelompok Perlawanan Nasional Ahvaz, sebuah kelompok oposisi etnis Arab mengaku bertanggung jawab atas terjadinya serangan tersebut. Kelompok Perlawanan Nasional Ahvaz diketahui menginginkan Provinsi Khuzestan yang kaya sumber daya minyak, melepaskan diri dari Iran.
Selain kelompok tersebut, milisi ISIS juga mengklaim bertanggung jawab. Kendati demikian, belum ada bukti yang mengonfirmasi siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas terjadinya serangan itu. Sebab keempat pelaku penyerangan telah tewas setalah melancarkan aksinya.
Menurut Rouhani, negara-negara Teluk Arab yang didukung AS telah memberi sokongan dana dan militer kepada kelompok etnis Arab antipemerintah di Iran. “Negara-negara boneka kecil di kawasan ini didukung oleh AS dan AS memprovokasi mereka serta memberi mereka kemampuan yang diperlukan,” ujar Rouhani sesaat sebelum bertolak ke New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, Ahad (23/9).
Ia menegaskan, Iran akan merespons serangan terhadap parade militernya. “Jawaban Iran (untuk serangan itu) akan datang dalam kerangka hukum dan kepentingan nasional kita,” ujar Rouhani.