REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Mayat seorang jutawan Inggris dan istrinya yang berkebangsaan Thailand telah ditemukan di Thailand utara. Polisi menduga mereka dibunuh oleh pembunuh bayaran.
Mayat Alan Hogg (64 tahun) dan Nod Suddaen (64 tahun) ditemukan terkubur di properti mereka di provinsi Phrae. Polisi mengatakan Hogg, yang berasal dari Edinburgh, ditembak mati, sementara istrinya tewas dengan palu. Pasangan itu dilaporkan hilang minggu lalu.
Tiga tersangka telah ditangkap. Mereka diduga telah disewa untuk melakukan serangan oleh saudara laki-laki Suddaen. Dia sekarang telah ditangkap.
"Motif pembunuhan itu adalah konflik internal keluarga, perseteruan, dan properti yang sudah lama terjadi," kata komandan polisi setempat Manas Kerdsukho dilansir di //BBC, Selasa (25/9).
Ketiga tersangka pembunuh itu ditangkap setelah polisi melacak sebuah kendaraan yang dikatakan diambil dari properti Hogg. Mereka kemudian mengakui membunuh Hogg dan istrinya, kata polisi.
Kedutaan Inggris di Thailand sejauh ini tidak membuat komentar publik tentang masalah ini. Hogg pindah ke Thailand beberapa tahun yang lalu dan telah membangun sebuah vila mewah di Phrae yang termasuk kolam renang dan rumah musim panas.