REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ucapan duka cita bagi para korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah mengalir dari sejumlah tokoh yang menghadiri resepsi peringatan Hari Nasional Cina di Balai Agung Rakyat, Beijing, Ahad (30/9) malam. PM Cina Li Keqiang termasuk di antara yang mengucapkan simpati.
"PM Cina Li Keqiang dan Menlu Wang Yi tadi malam juga menyampaikan duka cita melalui kami," kata Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun di Beijing, Senin pagi.
Selain itu, beberapa korps diplomatik negara sahabat di Cina juga menyampaikan hal yang sama melalui Dubes. Resepsi peringatan Hari Nasional China di Balai Agung Rakyat, Beijing, pada Ahad (30/9) malam, dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan PM Li Keqiang beserta jajaran pimpinan pemerintahan setempat.
Acara tersebut juga dihadiri sekitar 1.500 undangan, termasuk kalangan diplomat dan awak media asing.
Dalam acara tersebut, Dubes Djauhari yang didampingi istri, Sih Elsiwi Oratmangun, duduk bersama dalam satu meja dengan Dubes Jepang, Dubes Korea Selatan, Dubes Singapura, dan salah satu Wamenlu Cina. "Ada juga yang kirim pesan duka cita untuk korban gempa Sulteng melalui Wechat saya," kata Djauhari menambahkan.
Baca juga, Balita Korban Gempa Palu Akhirnya Berkumpul dengan Keluarga.
Presiden Cina Xi Jinping, Minggu (30/9) juga mengirimkan pesan resmi kepada Presiden Joko Widodo berisi pernyataan bela sungkawa kepada korban meninggal dan simpati terhadap keluarga korban gempa dan tsunami Sulteng.
Sementara itu dalam sambutan resepsi peringatan Hari Nasional Cina, PM Li mengajak semua negara untuk membangun sistem multilateral lebih terbuka di setiap bidang dan saling berbagi kesempatan untuk maju bersama.
"Kami akan meningkatkan kerja sama internasional dalam 'Belt and Road Initiatives' (Prakarsa Satu Sabuk Jalan dan Jalur Maritim Abad ke-21) dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip konsultasi, kerja sama, dan keuntungan bersama," ujarnya.
Setelah membacakan sambutan, PM Li mengajak seluruh tamu undangan bersulang, lalu menuruni panggung berlatar belakang bernuansa merah lengkap dengan lambang negara Cina untuk kemudian bersulang dengan Presiden Xi.