Senin 01 Oct 2018 11:37 WIB

Erdogan Ingin Perkuat Hubungan Bilateral dengan Jerman

Turki terus melakukan upaya untuk memenuhi kriteria keanggotan Uni Eropa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Turki dan Jerman.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Bendera Turki dan Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap hubungan bilateral antara negaranya dan Jerman menguat. Hal itu diungkapkan setelah ia melakukan kunjungan selama tiga hari ke Berlin pada 27-29 September.

"Saya yakin kunjungan kenegaraan kami ke Jerman akan memperkuat persahabatan Turki-Jerman dalam setiap aspek," kata Erdogan melalui akun Twitter pribadinya pada Ahad (30/9), dikutip laman Anadolu Agency.

Ia secara khusus menginginkan adanya penguatan kerja sama ekonomi dengan Jerman. "Kami ingin teman-teman Jerman kami untuk terus menaruh kepercayaan di Turki, ekonomi Turki, dan masa depan negara kami," katanya.

Baca juga, Presiden Erdogan Didemo Saat Peresmian Masjid di Jerman.

Erdogan mengatakan saat ini Turki terus melakukan upaya untuk memenuhi kriteria keanggotan Uni Eropa. Turki akan memenuhi enam kriteria tersisa untuk liberalisasi visa dalam waktu singkat. "Dalam hal ini, kami peduli dengan dukungan Jerman kepada Turki," ucapnya.

Saat mengunjungi Jerman, Erdogan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Keduanya membahas sejumlah isu, termasuk perihal kondisi hak asasi manusia (HAM).

Hubungan Turki dengan Jerman merenggang dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah ditangkapnya sejumlah warga Jerman yang diduga terlibat dalam percobaan kudeta terhadap Erdogan pada 2016.

Setelah percobaan kudeta gagal, Erdogan menginisiasi perubahan sistem pemerintahan Turki menjadi presidensil melalui jalur referendum. Hasil referendum akhirnya mewujudkan gagasan Erdogan.

Jerman sempat melayangkan kritik keras terhadap Erdogan. Berlin menilai, perubahan sistem pemerintahan telah membuat Erdogan menjadi pemimpin otoriter. Ia pun diserukan menegkkan demokrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement